Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belum Genap 1 Tahun IPO, Dirut Sumber Mineral Global (SMGA) Mengundurkan Diri

Belum genap satu tahun IPO, Direktur Utama PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk. (SMGA) Julius Edy Wibowo mengajukan pengunduran diri.
Artha Adventy,Ibad Durrohman
Artha Adventy & Ibad Durrohman - Bisnis.com
Jumat, 19 Juli 2024 | 15:20
Direksi Bursa Efek Indonesia dan jajaran direksi PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk. (SMGA) pada seremoni pencatatan perdana saham, Selasa (30/1/2024). Saham SMGA dibuka hampir ARA 34,29%. Bisnis/Artha Adventy
Direksi Bursa Efek Indonesia dan jajaran direksi PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk. (SMGA) pada seremoni pencatatan perdana saham, Selasa (30/1/2024). Saham SMGA dibuka hampir ARA 34,29%. Bisnis/Artha Adventy

Bisnis.com, JAKARTA —  Belum genap satu tahun melantai di Bursa Efek Indonesia, Direktur Utama PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk. (SMGA) Julius Edy Wibowo mengajukan surat pengunduran diri.

Corporate Secretary SMGA Mona Dita Saraswati mengatakan Julius Edy Wibowo mengajukan pengunduran diri dari jabatannya selaku Direktur Utama pada 16 Juli 2024.

"Perseroan akan menindaklanjuti dengan mengajukan permohonan atas persetujuan pengunduran diri tersebut dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)," kata Mona dalam keterbukaan informasi, Jumat (19/7/2024).

Mona menegaskan kejadian pengunduran diri Julius Edy tidak berdampak negatif terhadap kegiatan opersaional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsuangan usaha perseroan.

Mengutip situs resmi perusahaan, Julius menjabat sebagai Direktur Utama SMGA sejak tahun 2023 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk No. 107 tanggal 13 September 2023.

Adapun masa jabatan Julius sejatinya akan berakhir sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tahun 2028.

Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama SMGA, Julius menduduki posisi Holding Director and Subsidiary’s President Director di PT Wirasena Cipta Reswara pada kurun waktu 2021-2013.

Sebagai infromasi, PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk. (SMGA) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/1/2024).

Kala itu, SMGA menerbitkan 1,75 miliar (1.750.000.000) saham dengan nilai yang ditawarkan adalah Rp105 per saham. Alhasil SMGA meraup dana IPO Rp183,75 miliar.

Pada masa penawaran umum, saham SMGA mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribed sebanyak 23,52 kali dari total saham IPO SMGA, atau oversubscribed sebanyak 156,77 kali dari porsi pooling.

Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, SMGA membidik pendapatan tumbuh tiga kali lipat menjadi Rp1 triliun dengan laba bersih berkisar 10% dari pendapatan sepanjang 2024.

Direktur Utama SMGA Julius Edy Wibowo mengatakan setelah IPO, SMGA akan membidik pendapatan sekitar Rp1 triliun sepanjang 2024 atau tumbuh tiga kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“[Laba bersih] Ekspektasinya kurang lebih sekitar 10% dari pendapatan,” kata Julius, Selasa (30/1/2024).

Lebih lanjut, pendapatan Rp1 triliun yang dibidik masih akan didominasi oleh komoditas nikel sebesar 60%, batu bara 30% dan batu gamping sebesar 10%. SMGA pun masih optimis dengan harga nikel saat ini di level sekitar US$15.000 per ton.

“Kami tidak hanya bergantung di harga nikel saja. Tapi karena kami punya end to end, baik dari sisi supply maupun logistik sampai dengan end usernya. Partner yang sudah proven,” jelas Julius. 

Jadi, kata Julius, meskipun harga nikel tertekan, selama SMGA dapat beroperasi secara efektif maka margin masih akan tetap terjaga meski bukan posisi margin terbaik. Hal tersebut karena SMGA telah memiliki pelanggan tetap yaitu smelter-smelter dan end user lainnya.

Di sisi lain, SMGA menganggarkan belanja modal sebesar Rp100 miliar yang akan digunakan untuk pengembangan anak usaha, tidak termasuk akuisisi tambang nikel baru.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper