Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Anyar Hermanto Tanoko BLES Bidik Pendapatan Rp2,5 Triliun

Emiten terafiliasi Hermanto Tanoko PT Superior Prima Sukses Tbk. (BLES) menargetkan pertumbuhan pendapatan menjadi Rp2,5 triliun dalam dua tahun ke depan.
Emiten terafiliasi Hermanto Tanoko PT Superior Prima Sukses Tbk. (BLES) menargetkan pertumbuhan pendapatan menjadi Rp2,5 triliun dalam dua tahun ke depan./Instagram
Emiten terafiliasi Hermanto Tanoko PT Superior Prima Sukses Tbk. (BLES) menargetkan pertumbuhan pendapatan menjadi Rp2,5 triliun dalam dua tahun ke depan./Instagram

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten terafiliasi Hermanto Tanoko PT Superior Prima Sukses Tbk. (BLES) menargetkan pertumbuhan pendapatan atau omzet menjadi Rp2,5 triliun dalam dua tahun ke depan.

Direktur Utama Superior Prima Sukses Billy Law mengatakan pihaknya menargetkan dalam dua tahun ke depan omzet BLES akan mencapai Rp2,5 triliun per tahun.

“Target kita dalam dua tahun ke depan kita bisa mencapai volume penjualan 5 juta m2 dengan prospek omzet lebih dari Rp2,5 triliun per tahun,” kata Billy dalam konferensi pers, Senin (8/7/2024).

Sementara itu, pada 2024 BLES memproyeksikan penjualan akan dapat tumbuh sebesar 28% dan pada 2025 sebesar 36%. Selain itu, Billy mengklaim market share yang saat ini berada di 15% dapat tumbuh dalam jangka pendek menjadi 25%.

Guna dapat mencapai target tersebut, BLES menganggarkan belanja modal sebesar Rp300 miliar yang berasal dari dana IPO serta kas internal. Capex tersebut digunakan untuk pembelian armada baru.

Adapun BLES mengklaim akan melakukan pengembangan usaha dengan melakukan penetrasi pasar. Perluasan itu akan dilakukan dengan perluasan jangkauan wilayah pemasaran, penjualan produk serta penambahan kapasitas pabrik.

BLES sendiri membidik kapasitas empat pabrik yang sudah ada sebesar 4,6 juta m2 sampai dengan akhir tahun, naik dibandingkan dengan 2023 yang hanya sebesar 3,2 juta m2.

“Tahun ini ada modifikasi mesin pabrik untuk seluruh pabrik, jadi tanpa investasi [pabrik] baru kapasitas akhir tahun bisa 4,6 juta m2,” kata dia.

Sementara itu, untuk pabrik baru yaitu pabrik ke lima, akan memiliki kapasitas sebesar 900.000 hingga 1 juta m2. BLES menggelontorkan dana sebesar Rp200 miliar hingga Rp250 miliar untuk pembangunan pabrik yang akan beroperasi tahun depan. 

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper