Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Taipan Dato Sri Tahir Mundur dari Wakil Komut RS Mayapada (SRAJ)

Dato Sri Tahir memutuskan mundur dari posisi wakil komisaris utama RS Mayapada (SRAJ) setelah sahamnya keluar dari PPK FCA.
Founder & CEO Mayapada Group Dato Sri Tahir dalam cara A Day with Dato Sri Tahir: Mimpi Sang Filantrofis Indonesia pada Selasa (12/12/2023)./ Dok Istimewa
Founder & CEO Mayapada Group Dato Sri Tahir dalam cara A Day with Dato Sri Tahir: Mimpi Sang Filantrofis Indonesia pada Selasa (12/12/2023)./ Dok Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Taipan Dato Sri Tahir memutuskan untuk mundur dari kursi Wakil Komisaris Utama Rumah Sakit (RS) Mayapada, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ).

Corporate Secretary SRAJ Arie Farisandi mengatakan, pengunduran diri Dato Sri Tahir tersebut telah disetujui oleh para pemegang saham perseroan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Jumat (21/6/2024).

“Terkait dengan pengunduran diri dari Bapak Dato Sri Tahir, dapat disampaikan bahwa sesuai dengan surat pengunduran diri yang beliau sampaikan, beliau akan fokus kepada bisnis-bisnis lain dari Grup Mayapada,” ujar Arie dalam paparan publik SRAJ pada Jumat (21/6).

Dengan demikian, maka susunan komisaris SRAJ terdiri dari Jonathan Tahir, yang tak lain adalah putra bungsu Dato Sri Tahir, sebagai komisaris utama. Selanjutnya, Daniel Tjen dan Raden Agung Laksono menjabat sebagai komisaris, serta Melanie Hendriaty Sadono Djamil dan Antonius Indrajana sebagai komisaris independen.

"Sementara itu, susunan direksi perseroan tetap tidak mengalami perubahan," kata Arie.

Kendati demikian, dalam RUPS SRAJ diputuskan bahwa perseroan absen untuk membagikan dividen kepada pemegang sahamnya. Sebab, berkaca pada kinerja keuangan tahun buku 2023, SRAJ masih mengalami kerugian.

Mengacu laporan keuangan SRAJ 2023, perseroan membukukan kerugian bersih sebesar Rp38,49 miliar. Namun, berkat kenaikan pendapatan, kerugian SRAJ menyusut 13,13% dibandingkan pada 2022 dengan kerugian sebesar Rp44,31 miliar.

Pendapatan SRAJ pada 2023 naik 29,2% menjadi Rp2,5 triliun, dibandingkan periode sama 2022, SRAJ meraup pendapatan Rp1,93 triliun.

Terkait rencana ekspansi tahun ini, perseroan menggelontorkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp500 miliar untuk pembangunan RS Mayapada di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang targetnya dapat beroperasi tahun ini, serta pembangunan RS Mayapada di Jakarta Timur.

Sebagai informasi, Forbes Real Time Billionaires mencatat bahwa Keluarga Tahir masuk jajaran orang terkaya ke-7 di Indonesia dengan total harta kekayaan sebesar US$5,1 miliar atau sekitar Rp83,93 triliun (kurs jisdor: Rp16.458 per dolar AS).

Gurita bisnis Dato Sri Tahir pun terdiri dari berbagai bidang seperti rumah sakit (SRAJ), properti melalui PT Maha Properti Indonesia Tbk. (MPRO), perbankan yakni PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (MAYA), hingga pariwisata yaitu PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. (SONA).

Adapun, Dato Sri Tahir merupakan pemegang saham pengendali SRAJ dengan kepemilikan 2,5 juta lembar saham, sedangkan kedua anaknya yaitu Jonathan Tahir dan Jane Dewi Tahir juga menjadi pengendali SRAJ dengan mengempit saham masing-masing 58,25 juta dan 50 juta lembar. 

Harga saham SRAJ terapresiasi 2,22% ke level Rp2.300 per saham, mengacu data RTI pada Jumat (21/6) pukul 15.40 WIB. Sementara secara year-to-date (YtD), saham SRAJ melejit 666,67%.

---

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper