Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Jeblok, Investor Asing Borong Saham Amman (AMMN)-Alfamart (AMRT)

Saham Amman (AMMN) dan Alfamart (AMRT) masih menjadi incaran beli investor asing saat IHSG tertekan.
Saham Amman (AMMN) dan Alfamart (AMRT) masih menjadi incaran beli investor asing saat IHSG tertekan. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Saham Amman (AMMN) dan Alfamart (AMRT) masih menjadi incaran beli investor asing saat IHSG tertekan. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah saham emiten jumbo seperti Amman (AMMN) dan Alfamart (AMRT) masih menjadi incaran beli investor asing meskipun IHSG anjlok pada Selasa (11/6/2024).

Menurut data IDX, IHSG ditutup melemah 0,95% atau 65,85 poin ke level 6.855,69 pada Selasa (11/6/2024). IHSG bergerak pada rentang 6.855,69–6.932,46, dan ditutup pada angka terendah sepanjang perdagangan.

Investor asing semkin banyak menjual saham kepemilikannya dengan net sell Rp1,17 triliun kemarin. Sepanjang 2024, net sell investor asing bertambah menjadi Rp10,06 triliun.

Beberapa saham yang di jual investor asing diantaranya saham BBRI dengan net sell Rp273,9 miliar, BBCA Rp239,6 miliar, BBNI Rp156,6 miliar, ASII Rp110,5 miliar, TLKM Rp103,5 miliar.

Selain menjual sahamnya, beberapa investor asing masih tetap membeli saham saham untuk berinvestasi. Berikut adalah penjelasannya.

Di posisi pertama ada saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dengan nilai beli bersih Rp78,6 miliar. Namun, saham Grup Medco-Salim ini melemah 0,63% atau 75 poin ke posisi Rp11.875 per saham.

Pada posisi selanjutnya ada saham PT Map Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA) dengan nilai beli bersih Rp33,1 miliar. Namun saham perusahaan milik MAP Group ini melemah 5,66% atau 45 poin ke posisi Rp750 per saham.

Selain itu pada posisi berikutnya ada saham perusahaan yang bergerak di bidang energi dan kimia, yaitu PT ESSA Industries Indonesia Tbk. (ESSA) dengan nilai beli bersih Rp24,0 miliar. Saham emiten yang masih terafiliasi dengan Garibaldi Thohir ini berhasil naik 11,03% atau 80 poin ke posisi Rp805 per saham.

Posisi berikutnya ada saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) atau Grup Alfamart dengan nilai beli bersih Rp21,9 miliar. Namun sayangnya saham perusahaan yang bergerak di bidang ritel penyedia kebutuhan rumah tangga sehari hari ini melemah 2,14% atau 60 poin ke posisi Rp2.740 per saham.

Pada posisi selanjutnya di huni oleh saham PT MD Pictures Tbk. (FILM) dengan nilai beli bersih Rp16,1 miliar. Namun sayangnya saham perusahaan yang bergerak di bidang produksi film milik Manoj Punjabi ini masih melemah 0,94% atau 40 poin ke posisi Rp4.220 per saham.

Lalu, posisi saham incaran investor asing berikutnya di tempati oleh saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) dengan nilai beli bersih Rp8,8 miliar. Saham emiten pertambangan dan pengolahan bahan tambang ini naik1,21% atau 15 poin ke posisi Rp1.255 per saham.

Berikutnya adalah saham perbankan milik negara yang berbasis syariah, yaitu PT Bank Syariah Tbk. (BRIS) dengan nilai beli bersih Rp8,8 miliar. Saham BSI berhasil naik 1,88% atau 40 poin ke posisi Rp2.170 per saham.

Posisi kedelapan di tempati oleh saham PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) dengan nilai beli bersih Rp8,6 miliar. Saham operator Rumah Sakit Hermina ini berhasil naik 1,51% atau 20 poin ke posisi Rp1.345 per saham.

Di posisi berikutnya ada saham perusahaan inti Indofood Group, yaitu PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.(ICBP) dengan nilai beli bersih Rp8,1 miliar. Saham perusahaan yang bergerak di bidang produksi makanan ini berhasil naik 0,48% atau 50 poin ke posisi Rp10.550 per saham.

Sedangkan diposisi kesepuluh saham incarang investor asing di tempati oleh saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) dengan nilai beli bersih Rp6,9 miliar. Saham produsen jamu terbesar dan termodern di Indonesia ini melemah 0,66% atau 5 poin ke posisi Rp750 per saham. (Fasya Kalak Muhammad)

Daftar 10 Saham Favorit Asing Selasa (11/6/2024)

  1. PT Amman Mineral Internasional Tbk. (Rp78,6 miliar)
  2. PT Map Aktif Adiperkasa Tbk. (Rp33,1 miliar)
  3. PT ESSA Industries Indonesia Tbk. (Rp24,0 miliar)
  4. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (Rp21,9 miliar)
  5. PT MD Pictures Tbk. (Rp16,1 miliar)
  6. PT Aneka Tambang Tbk. (Rp8,8 miliar)
  7. PT Bank Syariah Tbk. (Rp8,8 miliar)
  8. PT Medikaloka Hermina Tbk. (Rp8,6 miliar)
  9. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (Rp8,1 miliar)
  10. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (Rp6,9 miliar)

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper