Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ENTREV Dukung Indonesia Gandeng AS untuk Pacu Kendaraan Listrik

Kementerian ESDM berkolaborasi dengan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) meningkatkan awareness terhadap kendaraan listrik di Indonesia.
Warga mengisi daya mobil listrik di Tesla Supercharger Station, Seoul, Korea Selatan pada Minggu (7/8/2022). - Bloomberg/SeongJoon Cho
Warga mengisi daya mobil listrik di Tesla Supercharger Station, Seoul, Korea Selatan pada Minggu (7/8/2022). - Bloomberg/SeongJoon Cho

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian ESDM berkolaborasi dengan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) meningkatkan awareness terhadap kendaraan listrik di Indonesia.

National Project Manager Enhancing Readiness for the Transition to Electric Vehicles in Indonesia (ENTREV) Eko Adji Buwono menilai langkah pemerintah dalam menggandeng negara maju untuk mengakselerasi kendaraan listrik di Indonesia merupakan langkah yang tepat.

Menurutnya, kolaborasi dari banyak pemangku kepentingan diperlukan untuk bisa membangun EV ekosistem. 

"Makin banyak [kolaborasi] akan makin baik. Khusus tentang upaya penanganan perubahan iklim diperlukan kolaborasi dari banyak negara bahkan seluruh dunia, karena iklim di satu tempat tidak bisa dipisahkan dari keadaan iklim di tempat lain," katanya yang juga merupakan Pengamat Ekonomi Energi dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/5/2024)

Eko mengatakan, kerja sama dengan AS dalam kendaraan listrik bukan hanya sekedar untuk membangkit awareness saja, namun dengan bermitra dengan negara adidaya justru akan banyak ilmu dan teknologi yang bisa dikembangkan di Indonesia.

"Khusus tentang kerjasama dengan AS juga merupakan upaya kerjasama yang baik dan tepat, dimana Amerika sangat ketat dalam ESG compliance, dan itu hal penting yang bisa kita adopsi sesuai dengan keadaan Indonesia," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Plt. Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia Jason P. Rebholz mengatakan pengembangan energi terbarukan sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi kedua negara. AS berkomitmen dalam mendukung pengembangan baterai dan kendaraan listrik yang berkelanjutan di Indonesia.

"Teknologi AS dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca di Indonesia sekaligus mendorong pengembangan peluang menarik dalam ekonomi inklusif di Indonesia," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berkolaborasi dengan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia menyelenggarakan workshop bertajuk "Clean Energy for Indonesian Industrial Zones: Battery-to-Electric Vehicle (B2EV)", acara tersebut digelar pada tanggal 21-22 Mei 2024 di Jakarta.

Workshop tersebut mengundang berbagai narasumber dan dihadiri oleh stakeholder dari pemerintah, swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), hingga asosiasi dari kedua negara. 

Tujuan dari workshop ini adalah untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi energi bersih yang ramah lingkungan dalam mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) kawasan industri Indonesia serta memperkuat pengembangan rantai pasokan baterai kendaraan listrik dan meningkatkan daya saing industri di Indonesia.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi yang hadir pada acara tersebut mengungkapkan workshop tersebut dilaksanakan untuk berbagi pengalaman serta pengetahuan terkait teknologi dalam pengembangan energi bersih, khususnya adalah terkait pemanfaatan kendaraan listrik termasuk ekosistemnya dalam melakukan dekarbonisasi.

"Selain itu, kegiatan ini juga akan membuka peluang kerja sama dan jaringan bisnis bagi entitas industri yang ada di kedua negara (Indonesia - AS), dan akan memiliki kesempatan bermitra dengan pemerintah AS dari sisi dukungan finansial dalam penerapan energi bersih di Indonesia," ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper