Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adaro Minerals (ADMR) Jelaskan Langkah di Bisnis Aluminium Usai MoU dengan Hyundai Berakhir

Adaro Minerals (ADMR) menjelaskan langkah selanjutnya di bisnis aluminium setelah MoU dengan Hyundai berakhir.
Direksi PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) usai melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Selasa (1452024). JIBIAnnisa Kurniasari Saumi.
Direksi PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) usai melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Selasa (1452024). JIBIAnnisa Kurniasari Saumi.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten tambang PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) menjelaskan langkah selanjutnya di bisnis aluminium usai kesepakatan dengan Hyundai Motors Company berakhir. 

Presiden Direktur Adaro Minerals Indonesia Christian Ariano Rachmat mengatakan pihaknya masih akan mencoba untuk melakukan produksi aluminium sesuai rencana, dengan menggunakan coal power plant atau Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). 

"Setelah PLTA berhasil, kami akan produksi green aluminium. Kami jelas-jelas bilang tahap I kami produksi pakai coal power plant, untuk mengurangi impor dan dolar AS yang keluar dari Indonesia," ujar Christian, di Jakarta, Selasa (14/5/2024). 

Christian melanjutkan, ADMR juga akan bertransformasi ke green aluminium, jika PLTA telah siap. 

Sementara itu, Direktur ADMR Wito Krisnahadi menjelaskan pihaknya dengan Hyundai sepakat untuk bersama-sama tidak memperpanjang MoU tersebut, yang berakhir di November 2023. 

"Masing-masing pihak memang tidak memperpanjang MoU tersebut. Mungkin nanti di lain kali bisa ada kerja sama berikutnya. Tapi saat ini kami melihat belum ada kebutuhan untuk diperpanjang," ucap Wito. 

Baik Hyundai maupun ADMR, menurut Wito sepakat untuk tidak memperpanjang MoU tersebut. Hal ini karena Hyundai masih menunggu PLTA untuk dibangun.

Wito juga menuturkan setelah MoU dengan Hyundai berakhir, menurutnya ADMR telah diminta oleh berbagai pihak untuk menjual aluminiumnya ke mereka. Dia mengatakan, saat ini telah ada tiga traders besar yang tertarik dengan aluminium ADMR. 

"Yang dua sudah tanda tangan MoU, dan satu lagi dalam proses. Ada beberapa end consumer juga yang menghubungi kami, meminta produk kami yang akan diproduksi tahun depan," ujarnya.

Dia berharap smelter aluminium ADMR ini dapat mulai berproduksi pada akhir tahun depan. Adapun ADMR berharap nantinya pendapatan dari bisnis aluminium ini dapat berkontribusi sebesar 50% ke pendapatan mulai tahun 2026.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper