Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA) dijadwalkan akan segera melakukan pembayaran dividen 2024.
Dilansir dari keterbukaan informasi di laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (1/5/2024), jadwal pembayaran dividen untuk pemegang saham BNGA yang berhak jatuh pada Jumat (3/5/2024).
Bank CIMB Niaga akan membagikan dividen 2024 yang berasal dari kinerja tahun buku 2023. Emiten perbankan itu akan menebar dividen tunai total senilai Rp3,08 triliun pada 2024 atau setara dengan 50% perolehan laba bersih periode 2023.
Dengan demikian, para pemegang saham BNGA yang berhak termasuk Lo Kheng Hong akan mendapatkan jatah Rp122,67 per lembar.
Lo Kheng Hong menjadi salah satu pemegang saham BNGA yang berpotensi menikmati guyuran dividen 2024 dari Bank CIMB Niaga.
Sampai dengan 29 Februari 2024, Lo Kheng Hong diketahui memegang 25,36 juta atau 0,1% saham BNGA. Dengan asumsi posisi itu tidak berubah hingga recording date, estimasi setoran dividen yang akan dinikmati Pak Lo sekitar Rp3,11 miliar tahun ini.
Baca Juga
Dalam catatan Bisnis, LKH sempat mengungkapkan alasan menyukai saham perbankan. Menurutnya, perusahaan di sektor itu mampu membukukan laba yang lebih besar dibandingkan dengan yang lain.
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan sebelumnya mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan pertumbuhan profit.
Bahkan, BNGA terus menjaga perbaikan dalam kualitas aset, seperti yang ditunjukkan oleh penurunan signifikan pada rasio kredit bermasalah (NPL gross) yang turun dari 2,8% pada Desember 2022 menjadi 2% pada Desember 2023.
“Seiring dengan dinamika perbankan dan keuangan, kami tetap menjaga fokus utama kami, yaitu memperluas basis nasabah, meningkatkan portofolio CASA, memastikan peningkatan kualitas aset yang berkelanjutan, dan mendorong peningkatan perbankan digital,” ujarnya.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
