Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Blibli (BELI) Tekan Rugi ke Rp3,6 Triliun, Simak Rekomendasi Sahamnya

Sejumlah analis masih memberikan rekomendasi beli terhadap saham Grup Djarum, PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) atau Blibli yang menekan kerugian pada 2023.
Dari kiri: Direktur Investment Banking BRI Danareksa Sekuritas Kevin Praharyawan, Chief Financial Officer (CFO) Tiket.com Ronald Winardi, Chief Executive Officer (CEO) Tiket.com George Hendrata, Direktur Utama PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) Kusumo Martanto, Direktur BELI Hendry, Direktur BELI Eric Alamsjah Winarta, Presiden Direktur BCA Sekuritas Mardy Sutanto, dan Investor Relations BELI Nathaniel Nadlo Widjaja dalam paparan publik BELI, di Jakarta, Selasa (18/10/2022).rn
Dari kiri: Direktur Investment Banking BRI Danareksa Sekuritas Kevin Praharyawan, Chief Financial Officer (CFO) Tiket.com Ronald Winardi, Chief Executive Officer (CEO) Tiket.com George Hendrata, Direktur Utama PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) Kusumo Martanto, Direktur BELI Hendry, Direktur BELI Eric Alamsjah Winarta, Presiden Direktur BCA Sekuritas Mardy Sutanto, dan Investor Relations BELI Nathaniel Nadlo Widjaja dalam paparan publik BELI, di Jakarta, Selasa (18/10/2022).rn

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten teknologi Grup Djarum PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) atau Blibli membukukan penurunan rugi bersih sepanjang tahun 2023 menjadi Rp3,64 triliun. 

Dalam laporan keuangannya, sepanjang tahun 2023 Blibli membukukan pendapatan sebesar Rp14,7 triliun. Pendapatan ini turun 3,61% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp15,26 triliun. 

Manajemen Blibli dalam keterangan resminya menjelaskan penurunan pendapatan ini terutama disebabkan oleh strategi Blibli untuk mengoptimalkan bauran total processing value (TPV) sepanjang tahun, dengan lebih fokus pada pemilihan produk yang lebih menguntungkan untuk seluruh kategori pada segmen Ritel 1P.

Sepanjang 2023, Blibli juga mencatatkan penurunan beban pokok pendapatan 12,32% menjadi Rp12,3 triliun, dari Rp14,04 triliun secara tahunan atau year on year (yoy). 

Penurunan beban pokok ini membuat laba bruto BELI naik hingga 96,56% menjadi Rp2,4 triliun, dari tahun 2022 yang sebesar Rp1,22 triliun. 

Meski demikian, BELI masih mencatatkan rugi bersih pada 2023. Rugi bersih BELI adalah sebesar Rp3,64 triliun, turun 33,83% dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp5,5 triliun. 

CEO & Co-Founder Blibli Kusumo Martanto mengatakan berkaca pada tahun 2023, agenda strategis BELI bersifat komprehensif, menyasar perluasan ragam produk, peningkatan layanan bernilai tambah, kemajuan teknologi, dan penguatan sinergi ekosistem. 

"Inti dari strategi profitabilitas kami adalah optimalisasi bauran produk kami, memprioritaskan produk dengan marjin lebih tinggi dan menyelaraskan seller rate penjual pihak-ketiga yang selaras dengan peta jalan profitabilitas kami," kata Kusumo, dikutip Selasa (2/4/2024).

Menurutnya, tahun 2023 juga merupakan tahun ketika efisiensi menjadi kunci utama dalam operasional BELI. Blibli memanfaatkan data untuk mengoptimalkan pembelanjaan iklan, memanfaatkan otomatisasi dan teknologi untuk menyederhanakan proses operasional, dan melakukan inovasi pemanfaatan media untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemasaran BELI.

Blibli (BELI) Tekan Rugi ke Rp3,6 Triliun, Simak Rekomendasi Sahamnya

Sementara itu, CFO BELI Ronald Winardi menuturkan sepanjang tahun 2023, pihaknya fokus pada peningkatan kinerja profitabilitas. Hal ini dilakukan dengan merasionalisasikan bauran kategori produk BELI pada segmen Ritel 1P dan menyesuaikan biaya pada usaha marketplace BELI, yang menghasilkan peningkatan signifikan pada perolehan laba bruto dan marjin bruto yang lebih sehat. 

"Selain itu, langkah efisiensi biaya yang terus kami terapkan, terutama pada biaya periklanan dan pemasaran, telah mengurangi kerugian kami lebih lanjut. Kami yakin tren positif ini akan berlanjut pada tahun 2024,” tuturnya.

Adapun dengan hasil ini, beberapa analis masih memberikan rekomendasi beli untuk saham BELI. Berdasarkan konsensus Bloomberg, tiga dari lima analis memberikan rating beli. 

Salah satu rating beli datang dari BRI Danareksa Sekuritas. BRI Danareksa Sekuritas memberikan target harga Rp520 per saham.

Sementara itu, analis Morgan Stanley memberikan rating underweight terhadap saham BELI dengan target price (TP) pada Rp507. Sementara itu, rating hold diberikan oleh DBS Bank dengan TP pada Rp455 per saham.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper