Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hari Ini GOTO Terbitkan Lapkeu, Pendapatan Diproyeksi Rp15,3 Triliun

Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) diperkirakan mencetak pendapatan sebesar Rp15,3 triliun dalam laporan keuangan tahun 2023.
Annisa Kurniasari Saumi,Pandu Gumilar
Selasa, 19 Maret 2024 | 06:00
Pengemudi atau driver Gojek mengantarkan paket pesanan dari platform Tokopedia di Jakarta, Jumat (8/4/2022). - Bloomberg/Dimas Ardian
Pengemudi atau driver Gojek mengantarkan paket pesanan dari platform Tokopedia di Jakarta, Jumat (8/4/2022). - Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) diperkirakan mencetak pendapatan sebesar Rp15,3 triliun dalam laporan keuangan tahun 2023 yang diterbitkan hari ini, Selasa 19 Maret 2024.

Untuk perkiraan kinerja GOTO, berdasarkan konsensus Bloomberg, analis memperkirakan GOTO mampu mencetak pendapatan sebesar Rp15,3 triliun pada tahun 2023. Dalam skenario optimistis, GOTO diperkirakan dapat memperoleh pendapatan setinggi-tingginya Rp22,98 triliun. 

Sementara itu, perkiraan pendapatan GOTO terendah adalah pada Rp12,6 triliun. 

Sebagai informasi, pada kuartal III/2023 GOTO mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp10,5 triliun. Artinya, konsensus analis memperkirakan pendapatan GOTO dapat naik setidaknya Rp4 triliun hingga Rp5 triliun pada kuartal IV/2023. 

Di sisi lain, rugi bersih atau net loss GOTO di akhir 2023 diperkirakan akan berjumlah Rp12,05 triliun. Artinya, rugi bersih ini membaik dibandingkan akhir tahun 2022 yang sebesar Rp39,5 triliun. 

Pada kuartal III/2023 sebelumnya, GOTO juga tercatat mampu memperbaiki kerugiannya. GOTO mencatatkan penurunan kerugian 53% di akhir September 2023 menjadi Rp9,55 triliun.

Adapun pada skenario tertinggi, net income GOTO diperkirakan dapat mencapai -Rp8,4 triliun, dengan skenario terendah pada -Rp15,18 triliun sepanjang 2023. 

Melansir konsensus analis di Bloomberg Terminal, sebanyak 37 analis memberikan rating-nya terhadap saham GOTO. Dari 37 analis tersebut, sebanyak 22 analis memberikan rekomendasi buy untuk saham GOTO

Beberapa analis yang memberikan rekomendasi buy tersebut adalah Baruna Arkasatyo dari CGS International dengan target harga atau target price (TP) Rp88 per saham, Robert Sebastian dari Bahana Sekuritas dengan TP Rp90, dan Adrian Joezer dari Mandiri Sekuritas dengan target Rp125 per saham. 

Sementara itu, sebanyak 12 analis memberikan rekomendasi hold untuk saham GOTO. Rekomendasi hold tersebut diberikan oleh Morgan Stanley dengan TP Rp83 per saham, Sucor Sekuritas dengan TP Rp68 per saham, dan Macquarie dengan TP Rp80 per saham.

Adapun sisanya sebanyak 3 analis memberikan rekomendasi jual untuk saham GOTO. Salah satunya adalah UOB KayHian dengan TP Rp75 per saham. 

Sebelumnya, GOTO menuturkan akan mengumumkan laporan kuartal IV/2023 dan tahun penuh 2023 pada 19 Maret 2024. Setelah itu, manajemen GOTO akan menggelar conference call untuk mendiskusikan hasil kuartal IV/2023 dan tahun penuh 2023 di hari yang sama pukul 19.00 WIB. 

"Siaran langsung webcast dari conference all dan materi yang berkaitan akan tersedia di bagian investor relations pada website GOTO," tutur manajemen.

Pergerakan Senyap Fund Jumbo

Di sisi lain, Beberapa fund asing asing kakap seperti BlackRock sampai Goldman Sachs terpantau melakukan akumulasi saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) sebelum Ramadan berlangsung.

Berdasarkan data Bloomberg pada Rabu (13/3/2024), sejumlah investor kakap melaporkan telah melakukan pembelian saham GOTO menjelang Ramadan. Diantaranya adalah BlackRock yang mengakumulasi saham GOTO sebanyak 99,59 juta.

Dengan demikian total kepemilikan saham GOTO oleh BlackRock mencapai 24,92 miliar atau setara dengan 2,17%. Langkah tersebut diikuti oleh Franklin Resources AG yang menyerok saham emiten teknologi itu sebanyak 114 juta saham sehingga kepemilikan mereka mengembung sampai 198,33 juta atau setara 0,02%.

Adapun UBS AG ikut melakukan akumulasi sebanyak 106,07 juta. Dengan demikian kepemilikan mereka bertambah menjadi 3,69 miliar atau setara dengan 0,32%. The Goldman Sachs Group juga ikut menangkap peluang kala saham GOTO melemah dengan memborong  13,7 juta sehingga total saham yang mereka miliki naik menjadi 112,87 juta atau setara 0,01%.

Selain itu, Dimensional Fund Advisory ikut melakukan aksi beli dengan memborong 145,89 juta saham setara. Adapun total kepemilikan saham GOTO oleh mereka naik menjadi 316,82 juta setara dengan 0,03%.

----------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper