Bisnis.com, JAKARTA – Emiten BUMN konstruksi, PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) telah meresmikan Jalan Tol Indrapura-Kisaran seksi Indrapura-Lima Puluh. Salah satu proyek strategis nasional (PSN) ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp4,3 triliun.
Jalan Tol Indrapura-Kisaran merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra yang dikerjakan oleh PTPP dengan masa pelaksanaan dari Desember 2018 hingga Januari 2024. Adapun peresmian jalan tol tersebut berlangsung pada 7 Februari 2024.
Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan penyelesaian jalan tol dengan panjang ruas mencapai 47,75 kilometer ini menjadi salah satu keberhasilan perseroan dalam mendukung pertumbuhan infrastruktur nasional sesuai dengan standar kualitas, mutu, dan target.
“Dengan penyelesaian PSN di awal Tahun 2024 merupakan sebuah keberhasilan dan menjadi pengalaman yang baik dalam penyelesaian proyek serupa ke depannya,” ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip pada Minggu (11/2/2024).
Novel menyampaikan saat ini PTPP sedang membangun proyek Jalan Tol Bayung - Lencir Tempino Seksi 2, proyek Jalan Tol Probolinggo - Banyuwangi Paket 3, dan Jalan Tol Semarang - Demak Seksi 1B yang juga bagian dari PSN.
“Dengan pengalaman dan kompetensi dari pengerjaan proyek jalan tol sebelumnya, tentunya Perseroan optimis dapat terus meningkatkan mutu, kualitas pengerjaan proyek, dan sesuai dengan target yang telah diberikan,” kata Novel.
Baca Juga
Sementara itu, dalam sambutannya, Presiden RI Joko Widodo menuturkan manfaat Jalan Tol Indrapura-Kisaran adalah meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas dari dan menuju kawasan Danau Toba, mempersingkat jalur logistik dari dan ke Pelabuhan Kuala Tanjung,
Selain itu, meningkatkan mobilitas dari Tebing Tinggi menuju Kisaran, Pematang Siantar hingga Parapat, dan meningkatkan konektivitas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.
“Keberadaan ruas jalan tol tersebut akan mempercepat waktu tempuh dari Medan dan sekitarnya menuju Kisaran dan Provinsi Riau, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan dan sekitarnya, peningkatan daya saing daerah, dan menciptakan lapangan kerja baru,” tutur Jokowi.
Di sisi lain, PTPP telah membukukan nilai kontrak baru senilai Rp3,5 triliun pada Januari 2024. Perolehan ini meningkat 99,96% dibandingkan dengan realisasi tahun lalu (year-on-year/YoY).
Perolehan kontrak baru ini didominasi proyek dengan sumber dana pemerintah sebesar 90,50%, BUMN mencapai 7,76%, dan swasta menyumbang sebesar 1,74%.
Sementara itu, perolehan kontrak baru tertinggi yaitu pada sektor jalan dan jembatan sebesar 62,03%, gedung mencapai 28,47%, pelabuhan 7,76%, serta lainnya sebesar 1,74%.
Secara rinci, capaian kontrak baru PTPP pada awal tahun ini berasal proyek Kantor PUPR Wing 2 senilai Rp815,5 miliar, proyek pembangunan Jalan Seksi 6C Rp746,6 miliar, proyek Jalan Tol Serang Panimbang Seksi 3 senilai Rp622,4 Miliar,
Selain itu, terdapat proyek pembangunan Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Barat Tahap 2 senilai Rp469,9 Miliar, dan proyek pembangunan Jalan Tol 3B Tahap 2 senilai Rp359 miliar.
