Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Amman Mineral (AMMN) Realisasikan Dana IPO Rp10,32 Triliun

Penggunaan dana IPO Amman Mineral Internasional (AMMN) yang paling besar adalah penyetoran modal kepada PT Amman Mineral Nusa Tenggara.
amman mineral amnt ammn
amman mineral amnt ammn

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Keluarga Panigoro PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) memakai hasil dana penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp10,32 triliun termasuk untuk mendanai proyek pabrik konsentrator dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap. 

Direktur Amman Mineral Internasional Arief Widyawan Sidarto menjelaskan penggunaan dana IPO yang mencapai Rp10,32 triliun dengan sisa dana sebesar Rp152,99 miliar yang ditempatkan di PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI). 

Beberapa penggunaan dana memiliki selisih antara rencana dan realisasi yang disebabkan oleh perbedaan selisih kurs pada saat realisasi dilakukan. 

Penggunaan dana yang pertama adalah sebesar Rp1,79 triliun dengan tujuan penyetoran modal kepada PT Amman Mineral Industri. Realisasi ini lebih besar Rp9,37 miliar dari rencana awal karena adanya perbedaan selisih kurs. 

Kemudian sebanyak Rp3,04 triliun digunakan untuk pelunasan utang kepada PT Amman Mineral Nusa Tenggara. Realisasi lebih rendah Rp4 miliar dibandingkan dengan rencana awal penggunaan dana akibat adanya perbedaan nilai tukar rupiah. 

Penggunaan dana yang paling besar adalah penyetoran modal kepada PT Amman Mineral Nusa Tenggara yang digunakan untuk modal atas Proyek Ekspansi Pabrik Konsentrator dan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap yang berlokasi di Desa Benete, Maluk, NTB. Suntikan modal kepada AMNT sebesar Rp5,48 triliun lebih rendah dibandingkan rencana awal sebesar Rp5,64 triliun. 

Grup Medco ini sebelumnya melakukan IPO dengan menerbitkan saham sebanyak 6,32 miliar saham biasa atau sebesar 8,80 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Nominal saham sebesar Rp1.695 per saham.

Sebelumnya pada saat bookbuilding, AMMN menawarkan saham di angka Rp1.650 hingga Rp1.775 per saham. Dengan penetapan harga di level Rp1.695 maka dana segar yang diraih AMMN adalah sebesar Rp10,72 triliun.

Saham AMMN merupakan salah satu saham yang mengalami lonjakan harga signifikan. Hingga penutupan perdagangan hari ini, saham AMMN parkir di level Rp7.252 per saham atau naik 327,84% dari harga IPO-nya. AMMN bahkan sempat menyentuh level tertingginya yaitu Rp8.350 per saham. 

Kapitalisasi pasar AMMN tercatat sebesar Rp545,70 triliun dan menjadi salah satu saham dengan market cap jumbo mengalahkan BBNI, ASII, TLKM dan TPIA. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper