Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Sawit Grup Triputra (TAPG) Genjot Produksi CPO Tahun Ini

Emiten CPO Grup Triputra, Triputra Agro Persada (CPO) memperkirakan produksi CPO akan meningkat single digit sepanjang 2024.
Kebun sawit./ Joshua Paul - Bloomberg
Kebun sawit./ Joshua Paul - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten sawit Grup Triputra, PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) menyampaikan akan menggenjot produksi CPO tahun ini. Peningkatan produksi ini diperkirakan akan di bawah 10%. 

Corporate Secretary Triputra Agro Persada Joni Tjeng menuturkan pihaknya memperkirakan akan terdapat pertumbuhan produksi sawit single digit pada tahun 2024 karena masih terdapat efek El-nino dari tahun 2023. 

"Perseroan memperkirakan akan ada pertumbuhan produksi single digit di tahun 2024 karena masih terdapat efek El-nino di tahun 2023 dan iklim 2024 yang cenderung netral," kata Joni kepada Bisnis, Kamis (11/1/2024). 

Dia melanjutkan pada 2023, produksi tandan buah segar (TBS) TAPG mencapai sekitar 3,05 juta ton. Produksi ini turun sekitar 5% dibandingkan tahun 2022.

Joni juga menjelaskan untuk tahun 2024, TAPG masih memperkirakan harga CPO akan berada pada level yang relatif tinggi dibandingkan rata-rata 5 tahun terakhir. 

Berdasarkan data dari Bursa Derivatives Malaysia, harga penyelesaian (settlement price) CPO untuk kontrak terbanyak, yakni kontrak Maret 2024 tercatat ditutup pada 3.749 ringgit per ton pada 11 Januari 2024. 

Sementara itu, lanjut Joni, peluang dari industri CPO menurutnya akan datang dari biaya pupuk. TAPG memperkirakan harga pupuk akan mengalami penurunan dengan level yang akan berada di bawah tahun 2023. 

"Berdasarkan faktor-faktor tersebut, perseroan memperkirakan performa 2024 akan lebih baik dibandingkan 2023," ucap Joni.

Sebagai informasi, emiten CPO milik taipan TP Rachmat ini hingga kuartal III/2023 mencatatkan penjualan sebesar Rp6,03 triliun. Penjualan ini turun 10,49% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp6,74 triliun.

Penjualan ini didorong oleh produk kelapa sawit sebesar Rp6,02 triliun atau turun 10,45% dari Rp6,72 triliun. Produk karet dan turunannya juga turun 22,21% menjadi Rp16,29 miliar, dari Rp20,94 miliar. 

Laba bersih TAPG juga ikut tergerus 10,45% menjadi Rp1,1 triliun hingga kuartal III/2023. Sebelumnya pada periode yang sama tahun lalu, laba bersih TAPG mencapai Rp2,33 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper