Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ganjar-Mahfud Akan Lindungi Investor Saham, Soroti Banyak IPO Boncos

Beberapa emiten baru di rentang harga IPO Rp100-Rp200 mencatatkan penurunan harga saham bahkan hingga ke bawah Rp50 hingga belasan rupiah per saham.
Ganjar dan Mahfud MD menggunakan produk Exodos57/Instagram
Ganjar dan Mahfud MD menggunakan produk Exodos57/Instagram

Bisnis.com, JAKARTA - Pasangan Capres dan Cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mengatakan akan meningkatkan perlindungan investor saham terkait banyaknya emiten baru yang melakukan Initial Public Offering (IPO) namun kinerja sahamnya terus mengalami penurunan.

Tim Ekonomi Ganjar-Mahfud, Irwan Ariston Napitupulu mengaku heran, mengapa ada banyak emiiten baru yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam kurun waktu kurang dari setahun, namun harga sahamnya ambles menyentuh Auto Rejection Bawah (ARB) beruntun.

"Tapi yang aneh kemarin itu yang masalah emiten baru IPO kurang dari setahun itu banyak yang ambles ARB atau menyentuh Rp50 alias gocap. Itu kan ada yang salah kalau menurut saya gitu loh, kok bisa sampai begitu?" ujar Irwan ujar Drajad dalam Dialog Arah Kebijakan Investasi dan Pasar Modal 2024-2029, Senin, (8/1/2024).

Perlu diketahui, dari 79 emiten baru pada 2023, ada sebanyak 51 saham di antaranya mencatatkan penurunan, sedangkan 28 sisanya mencatatkan kenaikan harga saham sejak IPO.

Beberapa emiten baru di rentang harga IPO Rp100-Rp200 mencatatkan penurunan harga saham bahkan hingga ke bawah Rp50 hingga belasan rupiah per saham.

Menurut Irwan, perlu adanya sikap tegas dari regulator pasar modal seperti Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memperketat syarat emiten IPO agar tidak merugikan para investor ritel.

"Mungkin OJK juga tidak bisa disalahkan, karena ya peraturannya membolehkan begitu. Nah, mungkin ada tidak sih peraturan yang harus ditutup? Ditambah lagi supaya tidak bisa meloloskan perusahaan yang potensinya minim," kata dia.

Selain banyak saham-saham IPO boncos, Irwan juga menyoroti terjadi anomali di pasar saham, yakni Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) digerakkan oleh saham-saham milik konglomerat tertentu dan tidak mencerminkan kondisi pasar. Hal itu juga berpotensi merugikan investor saham.

"Kami kan membela investor ritel. Bagaimana melindungi investor ritel ini, karena itu yang paling penting saat ini. Supaya pasar modal kita tuh sehat," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebagai upaya perlindungan investor, BEI meminta sekuritas penjamin pelaksana emisi efek atau underwriter untuk lebih objektif dalam menentukan harga IPO, serta membuat riset mengenai prospek calon emiten IPO. 

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan saat ini BEI mewajibkan perusahaan sekuritas sebagai underwriter untuk mempublikasikan equity research report atas emiten baru yang dibawanya tersebut sekurang-kurangnya dua kali dalam periode 12 bulan sejak emiten tersebut mulai tercatat di Bursa.  

Hal itu dalam rangka meningkatkan perlindungan kepada investor serta meningkatkan edukasi kepada publik mengenai dasar penilaian harga saham perusahaan yang baru tercatat. Nantinya, publik dapat melihat dokumen equity research report tersebut pada situs resmi BEI. 

"Dengan kewajiban mendokumentasikan hasil analisa dan riset dalam bentuk Equity Research Report ini, diharapkan dapat menjadi rujukan yang resmi dalam menilai harga yang wajar bagi suatu saham," kata Nyoman dalam keterangan tertulis, Kamis (4/1/2024). 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper