Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gerak Saham JSMR, ADHI & SMGR 10 Tahun Terakhir saat Pemilu, 2024 Bisa Melambung?

Saham JSMR, ADHI & SMGR dalam IDX BUMN 20 berpotensi menguat jelang Pilpres 2024, seiring moncernya kinerja emiten tersebut dalam 10 tahun terakhir saat Pemilu.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Saham perusahaan pelat merah JSMR, ADHI hingga SMGR yang terangkum dalam indeks saham BUMN pilihan yakni IDX BUMN 20 berpotensi menguat jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, seiring dengan kerap melambungnya emiten-emiten tersebut dalam beberapa gelaran Pemilu sebelumnya.

Investment Analyst Lead Stockbit Rahmanto Tyas Raharja mengungkapkan bahwa terdapat saham-saham BUMN yang mencatatkan kenaikan harga jelang Pilpres, atau tepatnya satu bulan sebelum pesta demokrasi itu berlangsung.

Stockbit setidaknya merangkum data historis selama Pilpres 2009, 2014, dan 2019. Data yang dipakai adalah pergerakan harga saham pada Juni 2009 untuk Pilpres 2009 (8 Juli), periode Juni 2014 untuk Pilpres 2014 (9 Juli), dan harga saham Maret 2019 untuk Pilpres 2019 (17 April).

Dengan basis data itu, Rahmanto bertujuan mencari potensi saham untuk periode Januari 2024, mengingat penyelenggaran Pilpres pada tahun ini akan berlangsung pada bulan depan yakni 14 Februari.

Berdasarkan data tersebut, ada sejumlah saham BUMN yang kerap melambung jelang Pilpres, semisal, saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR). Rahmanto mengatakan JSMR mencatatkan average return 7,39% jelang tiga penyelenggaran Pilpres terakhir.

Perinciannya, saham JSMR mencatatkan peningkatan harga saham sebesar 6,11% pada Juni 2009, kemudian tumbuh sebesar 1,71% pada Juni 2014, dan melesat 14,35% pada Maret 2019.

Ada juga saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) yang membukukan average return 8,37%. Pada Juni 2009, saham ADHI membukukan peningkatan sebesar 3,76%, berlanjut naik 11,65% pada Juni 2014, dan tumbuh sebesar 9,69% pada Maret 2019.

Selain itu, terdapat saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) dengan rerata return sebesar 5,82%. Secara rinci, saham SMGR naik 4,8% pada Juni 2009, meningkat 2,38% selama bulan Juni 2014, dan tumbuh 10,27% pada Maret 2019.

Sementara itu, Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi menuturkan faktor pendorong kenaikan saham IDX BUMN 20 jelang Pilpres adalah realokasi portofolio pada awal 2024 dan rilis laporan kinerja 2023 yang diperkirakan tumbuh positif. 

Menurutnya, beberapa saham BUMN yang masuk dalam kategori blue chip akan menjadi pilihan manajer investasi, seperti saham BBRI, BMRI, BBNI, JSMR, dan SMGR. Dengan demikian, hal tersebut dapat mendorong kenaikan harga saham jelang Pilpres mendatang. 

“Kami melihat Himbara [Himpunan Bank Milik Negara], TLKM, dan JSMR akan menjadi top pick dari IDX BUMN 20 seiring dengan pertumbuhan kinerja yang diperkirakan positif pada 2023 dan menjadi pilihan alokasi saham blue chip,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (7/1/2024).

Oktavianus menyematkan rekomendasi buy untuk saham BBRI dengan target harga Rp6.000 per lembar dan saham BBNI memiliki target price Rp7.300. Adapun saham TLKM disematkan target harga Rp4.460, sementara JSMR dipatok Rp6.800. 

____________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper