Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspansi Armada, Blue Bird (BIRD) Siapkan Capex Rp2 Triliun pada 2024

PT Blue Bird Tbk. (BIRD) menyiapkan anggaran belanja modal (capex) sebesar Rp2 triliun pada 2024 untuk menambah dan meremajakan armada taksi miliknya.
Pengemudi mengoperasikan taksi listrik Bluebird di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Senin (22/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Pengemudi mengoperasikan taksi listrik Bluebird di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Senin (22/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten taksi keluarga Djokosoetono, PT Blue Bird Tbk. (BIRD) gencar melakukan ekspansi armada taksi dengan menambah maupun meremajakan unit taksi perseroan. Oleh sebab itu, BIRD menyiapkan anggaran belanja modal (capex) sebesar Rp2 triliun pada 2024 mendatang.

Direktur Utama BIRD Adrianto (Andre) Djokosoetono mengatakan sebagian besar anggaran capex pada tahun depan akan digunakan untuk peremajaan armada taksi.

"Untuk tahun depan, capex-nya sebesar Rp2 triliun. Mayoritas masih untuk taksi juga, kira-kira 50% lebih untuk peremajaan taksi," ujar Andre di kantornya pada Senin, (11/12/2023).

Lebih lanjut dia mengatakan, perseroan juga menargetkan bakal menambah dan meremajakan sebanyak 5.000 unit taksi pada 2024. Sedangkan armada taksi listrik ditarget sebanyak 500 unit.

Adapun, pada Senin, (11/12/2023), BIRD juga telah meluncurkan armada All New Avanza sebagai unit Transmover teranyar di kantor pusat Blue Bird yang berlokasi di Mampang, Jakarta Selatan. Sebanyak 750 unit Avanza terbaru telah diborong BIRD, totalnya BIRD telah memesan armada Transmover sebanyak 2.500 unit.

Wilayah operasional armada baru Blue Bird itu akan diawali di kota Cilegon, Banten disusul dengan kota Bandung, Jabodetabek, dan kota-kota lainnya di Indonesia.

Sebagai informasi, per kuartal III/2023 BIRD menyampaikan telah menyerap anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp1,02 triliun hingga kuartal III/2023.

Hingga 30 September 2023 perseroan telah menambah armada operasi hingga lebih dari 1.600 unit untuk semua segmen usaha. Hingga akhir tahun, BIRD menargetkan menambah dan meremajakan armada hingga 6.000 unit.

Blue Bird telah mengoperasikan lebih dari 200 unit kendaraan listrik yang mencakup layanan e-BlueBird, e-SilverBird, dan e-GoldenBird di area operasi Jakarta dan Bali. Hal itu didukung infrastruktur penunjang sebanyak lebih dari 30 unit fasilitas pengisian daya.

Adapun, BIRD memiliki berbagai merek mobil listrik, di antaranya Tesla, BYD, dan Hyundai Ioniq 5. Teranyar, BIRD juga berkolaborasi dengan BMW Indonesia untuk mengoperasikan BMW iX yang masuk pada jajaran E-Golden Bird.

Menilik kinerjanya, BIRD mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tembus Rp367,42 miliar hingga kuartal III/2023, atau naik 40,97% secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp260,62 miliar.

Kenaikan laba didorong meningkatnya pendapatan 28,72% yoy menjadi Rp3,22 triliun pada 9 bulan 2023, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,50 triliun.

Secara rinci berdasarkan segmen, pendapatan BIRD ditopang dari taksi yang berkontribusi sebesar Rp2,41 triliun, diikuti pendapatan non-taksi sebesar Rp854,43 miliar. Pendapatan itu dikurangi biaya eliminasi sebesar Rp44,35 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper