Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duh! Direksi & Komisaris Narada Aset Management Wajib Bayar Denda Ratusan Juta

OJK juga memberi sanksi kepada Direksi & Komisaris Narada Aset Management gara-gara kasus gagal bayar.
Narada Aset Management./ Istimewa
Narada Aset Management./ Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjatuhi sanksi kepada Direktur Utama PT Narada Adikara Indonesia (NAI) hingga Komisaris Utama PT Narada Aset Manajemen (PT NAM). 

OJK mengumumkan telah mengenakan sanksi administratif berupa denda senilai Rp4,6 miliar kepada PT NAM karena kasus gagal bayar reksa dana. 

Kepala Departemen Pengawasan Lembaga Efek selaku Plh. Deputi Komisioner Pengawas Pengelolaan Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek OJK Ona Retnesti Swaminingrum menyampaikan bahwa sanksi administratif tersebut diberikan regulator atas adanya kasus pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal oleh PT Narada Aset Manajemen.

“Otoritas Jasa Keuangan dengan ini mengumumkan hasil Pemeriksaan atas kasus pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal oleh PT Narada Aset Manajemen,” kata Ona dalam pengumuman OJK, dikutip pada Minggu (10/12/2023).

Dia menyampaikan bahwa dengan mempertimbangkan peran atau keterlibatan pihak-pihak atas terjadinya pelanggaran pada kasus tersebut dan dalam rangka memberikan efek jera bagi pelaku industri jasa keuangan, maka pada 8 Desember 2023 OJK menetapkan sanksi administratif dan/atau perintah tertulis kepada PT Narada Aset Manajemen (PT NAM).

Berikut sanksi yang diberikan OJK kepada Direksi & Komisaris Narada Aset Management 

1. Garry Hart Hizkia selaku Sales Retail Nasional PT NAM dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp75 juta.

OJK juga mengenakan sanksi perintah tertulis berupa larangan menjadi pemegang saham, pengurus dan/atau pegawai di Lembaga Jasa Keuangan (LJK) bidang Pasar Modal selama 3 tahun karena terbukti sebagai pihak yang menyebabkan PT NAM melakukan pelanggaran.

2. Sanksi terhadap Rudy Rudolf selaku Sales Retail Nasional PT NAM dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp75 juta dan perintah tertulis berupa larangan menjadi pemegang saham, pengurus dan/atau pegawai di LJK bidang Pasar Modal selama 3 tahun.

3. Berikutnya, terhadap Nyoman Anie Puspitasari selaku Chief Marketing Officer PT NAM dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp155 juta dan perintah tertulis berupa larangan menjadi pemegang saham, pengurus dan/atau pegawai di LJK bidang Pasar Modal selama 3 tahun.

4. Sanksi juga diberikan kepada Rany Dian Febiyani selaku Head Dealer PT NAM dikenakan sanksi administrasi berupa denda Rp60 juta dan perintah tertulis berupa larangan menjadi pemegang saham, pengurus dan/atau pegawai di LJK bidang Pasar Modal selama 3 tahun.

5. Selanjutnya, sanksi juga diberikan OJK terhadap Dimay Vito selaku Direktur Utama PT Narada Adikara Indonesia (NAI) dan Pegawai IT & Research PT NAM dikenakan sanksi administrasi berupa denda Rp635 juta dan Perintah Tertulis berupa larangan menjadi pemegang saham, pengurus dan/atau pegawai di LJK bidang Pasar Modal selama 3 tahun.

6. Terhadap Bhisma Waskita Jati selaku Direktur Keuangan PT NAI dan Head HRD PT NAM dikenakan Sanksi Administrasi Berupa Denda sebesar Rp220 juta dan Perintah Tertulis untuk berupa larangan menjadi pemegang saham, pengurus dan/atau pegawai di LJK bidang Pasar Modal selama 3 tahun.

7. Terhadap Arif Kurniawan selaku Research Analyst PT NAM dikenakan Sanksi Administrasi Berupa Denda sebesar Rp140 juta, Pencabutan Izin Wakil Perantara Pedagang Efek, dan Perintah Tertulis untuk berupa larangan menjadi pemegang saham, pengurus dan/atau pegawai di LJK bidang Pasar Modal selama 3 tahun.

8. Terhadap Indra Prasetiya selaku Koordinator Fungsi Perdagangan PT NAM dikenakan Sanksi Administrasi Berupa Denda sebesar Rp60 juta, Pencabutan Izin Wakil Perantara Pedagang Efek, dan Perintah Tertulis berupa larangan menjadi pemegang saham, pengurus dan/atau pegawai di LJK bidang Pasar Modal selama 3 tahun.

9. Terhadap I Ketut Mahendra selaku Fund Manager PT NAM dikenakan Sanksi Administrasi Berupa Denda sebesar Rp60 juta dan Perintah Tertulis berupa larangan menjadi pemegang saham, pengurus dan/atau pegawai di LJK bidang Pasar Modal selama 3 tahun.

10. Regulator turut menjatuhi sanksi kepada Made Adi Wibawa selaku Komisaris Utama PT NAM. Made Adi Wibawa dikenakan Sanksi Administrasi Berupa Denda sebesar Rp1,2 miliar dan Perintah Tertulis berupa larangan menjadi pemegang saham, pengurus dan/atau pegawai di LJK bidang Pasar Modal selama 5 tahun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper