Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja penjualan emiten ritel seperti ACES, MAPI, ERAA, dan RALS diprediksi meningkat seiring dimulainya masa kampanye pemilihan umum (Pemilu) Pilpres 2024 pada 28 November mendatang, dan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menuturkan secara historis permintaan konsumsi dalam negeri akan meningkat selama periode Natal dan Tahun Baru. Apalagi, masa kampanye Pemilu 2024 juga akan segera berlangsung.
“Jadi, ini bisa memberikan eksposur tambahan supaya bisa mampu meningkatkan tingkat konsumsi domestik,” kata Nafan kepada Bisnis, Selasa (7/11/2023).
Di sisi lain, prospek emiten ritel juga diuntungkan oleh indeks keyakinan konsumen juga masih terjaga baik. Sampai dengan September 2023, Bank Indonesia (BI) mencatat indeks keyakinan konsumen berada pada leve 121,7 atau terjaga dalam zona optimistis.
Nafan juga menilai bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini masih relatif stabil seiring dengan menguatnya tingkat konsumsi dalam negeri. Hingga kuartal III/2023, Badan Pusat Statistik mencatat ekonomi Indonesia tumbuh 4,94% secara year-on-year (YoY).
Namun, di lantai bursa, indeks sektor konsumer siklikal tercatat mengalami pelemahan sebesar 6,28% sepanjang tahun berjalan atau year-to-date (YtD) hingga Selasa (7/11/2023).
Baca Juga
Dari sektor tersebut, saham PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) membukukan penurunan sebesar 12,24% YtD menuju level Rp344. Adapun saham PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk. (RALS) terkoreksi 11,40% sepanjang tahun berjalan ke level Rp505.
“ERAA dan RALS memang penurunan harga sahamnya sangat kuat, tetapi meskipun demikian masih bisa dijadikan watchlist oleh para pelaku investor,” kata Nafan.
Sementara itu, saham PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) meraih kinerja mengilap. Saham ACES terpantau 67,34% YtD menuju level Rp830, sementara saham MAPI tumbuh 10,73% ke 1.600 per saham.
Nafan merekomendasikan investor untuk mengakumulasikan saham ACES dan MAPI dengan target harga masing-masing di level Rp930 serta Rp1.795. Adapun saham ERAA dan RALS masih wait and see karena penurunan harga masih relatif kuat.
______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
