Bisnis.com, JAKARTA — PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) berhasil memperoleh International Sustainability and Carbon Certification (ISCC), yaitu sebuah sistem sertifikasi keberlanjutan yang memungkinkan perseroan untuk memproduksi produk yang ramah lingkungan berbasis bio, seperti Bio Propylene, Bio-Ethylene, Bio-Crude C4, dan Bio Pygas.
Bahan baku berbasis bio sendiri memiliki jejak karbon yang lebih rendah dikarenakan bahan baku bio berasal dari tumbuhan yang telah menyerap karbon dari atmosfer. Proses ini menjadikan karbondioksida yang dilepaskan selama produksi diimbangi dengan karbon yang diserap selama pertumbuhan tanaman, sehingga menghasilkan sistem closed-loop yang mengurangi efek gas rumah kaca.
Capaian tersebut juga turut mendukung langkah Chandra Asri dalam melakukan transisi pemanfaatan bahan baku alternatif yang lebih berkelanjutan.
Direktur ESG & Sustainability Chandra Asri Phuping Taweesarp mengatakan, dengan diperolehnya sertifikasi ISCC tersebut, perseroan optimistis mendapat peluang dari rencana transisi pemanfaatan bio-feedstock sebagai alternatif bahan baku, sekaligus membatasi emisi karbon dan mengurangi dampak operasional terhadap lingkungan.
"Dengan menggunakan bahan baku berbasis bio, kami membuka peluang bagi mitra hilir industri kimia untuk bersama-sama mengembangkan ekosistem industri kimia hijau sekaligus menjadi salah satu jalan untuk mengimplementasikan komitmen keberlanjutan kami,” kata Phuping Taweesarp dalam keterangan resminya, Kamis (12/10/2023).
Selain mendapatkan sertifikasi ISCC untuk produk berbasis bio-nya, komitmen Chandra Asri terhadap keberlanjutan juga turut memberi dampak signifikan terhadap peringkat risiko ESG Perusahaan. Dalam satu tahun terakhir, Chandra Asri telah mencetak peningkatan peringkat MSCI dari BB menjadi BBB.
Baca Juga
Selain itu lanjut Phuping, Chandra Asri berhasil mempertahankan pencapaian sebagai perusahaan yang memiliki “Risiko Rendah” dari Sustainalytics dengan menurunnya tingkat risiko ESG dari 17,7 menjadi 16,6. Saham TPIA juga bertahan tercatat dalam deretan IDX ESG Leaders yang diumumkan oleh Bursa Efek Indonesia.
“Upaya Chandra Asri untuk mendapatkan sertifikasi ISCC dan meningkatkan peringkat ESG menegaskan dedikasi kami sebagai mitra bisnis yang menjalankan bisnis dan operasional secara berkelanjutan,” lanjut Phuping.
Chandra Asri sebelumnya telah menjajaki potensi kemitraan dengan PT Nippon Shokubai Indonesia (NSI) untuk memaksimalkan jejak aset, kompetensi inti, dan teknologi Perusahaan dalam menciptakan rantai pasok hijau baru di pabrik Chandra Asri dan NSI di Cilegon, salah satunya melalui produksi bio-product.
Kemitraan ini akan turut mendukung Program Pemerintah dalam dekarbonisasi serta Strategi Rendah Karbon dan Ketahanan Iklim Jangka Panjang Indonesia untuk tahun 2050 (Visi Indonesia 2050 LTS-LCCR), dan ambisi Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) Indonesia, selain juga selaras dengan kerangka Environmental, Social, and Governance (ESG) Chandra Asri.