Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Teten Tolak TikTok, Saham GOTO, BUKA & BELI Bersinar

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yang menolak aksi TikTok menggabungkan bisnis media sosial dan e-commerce. Saham GOTO, BUKA, dan BELI melesat.
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menolak platform TikTok melakukan bisnis media sosial dan e-commerce secara bersamaan. Penolakan ini membuat tiga saham pemain e-commerce di Bursa melesat. 

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) misalnya melesat hingga 7,6 persen sesaat setelah pembukaan ke level tertinggi sebesar Rp99 per saham pada Kamis (7/9/2023). Saham GOTO diperdagangkan pada level Rp92-Rp99 per saham selama perdagangan sesi I hari ini. 

Penguatan ini juga diikuti oleh saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) yang naik hingga 6,7 persen ke level tertinggi hari ini Rp252 per saham. Saham BUKA diperdagangkan pada level Rp234-Rp252.

Demikian pula saham PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) yang naik hingga 9,25 persen ke level tertinggi Rp496 hari ini. Saham BELI bergerak pada rentang Rp452-Rp496.

Founder CTASaham Andri Zakarias Siregar melihat saham GOTO masih berada dalam fase konsolidasi di level Rp83-Rp98 secara jangka pendek. Menurutnya, indikator teknikal MACD inproving dari distribusi, stochastic mendekati area oversold. 

"Rekomendasi buy on support Rp85-Rp90 stop loss below Rp81, dan resistance Rp94-Rp98," ujar Andri, dikutip Kamis (7/9/2023).

Untuk saham BUKA, Andri melihat masih terjebak dalam pola konsolidasi di level Rp228-Rp248. Andri menyematkan rekomendasi buy di level Rp220-Rp228, dengan stop loss di bawah Rp215, dan resistance di Rp248-Rp266.

Untuk BELI, menurutnya saham ini masih kurang likuid dan berada pada tren penurunan selama di bawah resistance di Rp460-Rp468. Andri merekomendasikan akumulasi buy, dengan stop loss di bawah Rp436.

Sebelumnya, dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Teten Masduki menuturkan TikTok boleh saja berjualan tetapi tidak bisa disatukan dengan media sosial. Menurutnya, TikTok telah melakukan monopoli. 

“Dari riset, dari survei kita tahu orang belanja online itu dinavigasi, dipengaruhi perbincangan di media sosial. Belum lagi sistem pembayaran, logistiknya mereka pegang semua. Ini namanya monopoli," ucap Teten.

Teten menjelaskan selain perlu mengatur tentang pemisahan bisnis media sosial dan lokapasar, menurutnya pemerintah juga perlu mengatur tentang cross border commerce agar UMKM dalam negeri bisa bersaing di pasar digital Indonesia.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper