Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rapor Emiten Kawasan Industri Semester I/2023 : AKRA, BEST, DMAS, KIJA & SSIA

5 emiten kawasan industri yakni AKRA, BEST, DMAS, KIJA, dan SSIA telah melaporkan kinerja semester I/2023. Mayoritas emiten mencatatkan penurunaan pendapatan.
Kawasan Industri Jababeka di Cikarang, Kabupaten bekasi, Jawa barat./Istimewa
Kawasan Industri Jababeka di Cikarang, Kabupaten bekasi, Jawa barat./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Lima emiten kawasan industri yakni AKRA, BEST, DMAS, KIJA, dan SSIA telah melaporkan kinerja semester I/2023. Dari laporan keuangan yang dipublikasikan, mayoritas mencatatkan penurunan pendapatan selama periode tersebut.

PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA), misalnya, membukukan penurunan pendapatan sebesar 10 persen year-on-year (YoY) dari Rp22,1 triliun menjadi Rp19,85 triliun. Penurunan ini disebabkan oleh melemahnya pendapatan dari segmen perdagangan dan distribusi.

Perinciannya, pendapatan perdagangan dan distribusi tercatat turun dari posisi Rp21,11 triliun pada semester I/2022 menjadi Rp18,47 triliun pada paruh pertama tahun ini. Hal tersebut mencerminkan penurunan sebesar 12,49 persen secara tahunan.

Menurunnya kinerja itu disumbang oleh perdagangan dan distribusi BBM yang melemah 11,06 persen secara tahunan menjadi Rp14,99 triliun. Sementara itu, perdagangan dan distribusi bahan kimia turun 18,18 persen YoY dari Rp4,25 triliun menjadi Rp3,48 triliun per akhir Juni 2023.

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. (BEST) juga mengalami nasib serupa. Pendapatan BEST sepanjang paruh pertama tahun ini tergerus 9,59 persen YoY menjadi Rp312,13 miliar.

Melemahnya kinerja tersebut disebabkan oleh pendapatan hasil penjualan tanah yang melempem 14,89 persen secara tahunan menjadi Rp230,63 miliar. Adapun pendapatan dari segmen biaya maintenance, air, dan sewa mencapai Rp63,85 miliar atau naik 9,27 persen.

Selanjutnya, ada PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) yang juga mencatatkan penurunan pendapatan pada semester I/2023. DMAS membukukan pendapatan usaha sebesar Rp968,64 miliar atau 9,22 persen lebih rendah dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp1,06 triliun.

Hal tersebut diakibatkan oleh melemahnya penjualan di segmen industri yang turun 14,31 persen YoY, atau dari Rp859,02 miliar pada semester I/2022 menjadi Rp736,12 miliar. Adapun pendapatan segmen komersial mencapai Rp43,55 miliar atau anjlok 75,31 persen secara tahunan.

Di sisi lain, PT Kawasan Industri Jababeka Tbk. (KIJA) dan PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) mencatatkan kenaikan pendapatan sepanjang paruh pertama tahun ini.

KIJA tercatat membukukan pendapatan sebesar Rp1,74 triliun pada semester I/2023. Capaian ini melonjak 53,62 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp1,54 triliun.

Hal tersebut disebabkan melesatnya penjualan kavling tanah matang, yang meningkat dari Rp190,4 miliar pada semester I/2022 menjadi Rp811,3 miliar pada tahun ini.

Sementara itu, PT Surya semesta internusa Tbk. (SSIA) mencetak pendapatan sebesar Rp1,83 triliun pada semester I/2023. Perolehan tersebut naik 18,7 persen secara tahunan. Kenaikan pendapatan tersebut dikontribusikan oleh segmen perhotelan dan konstruksi.

Secara rinci, segmen perhotelan menghasilkan Rp218,6 miliar atau naik 122,3 persen YoY dan pendapatan segmen konstruksi meningkat 7,2 persen menjadi Rp82,6 miliar. Sementara itu, segmen utama seperti properti meningkat sekitar 10,5 persen menjadi Rp 24,3 miliar.

 

Berikut rincian kinerja emiten kawasan industri semester I/2023:

 

EMITEN

Pendapatan 

Laba

H12023

H12022

%

H12023

H12022

%

AKRA  

19.854.711

22.109.453

-10,20%

1.030.932

955.461

7,90%

BEST 

312.133

345.243

-9,59%

128.967

130.223

-0,96%

DMAS 

968.648

1.067.068

-9,22%

599.887

660.041

-9,11%

KIJA 

1.746.999

1.137.202

53,62%

204.980

56.178

264,88%

SSIA 

1.838.221

1.548.600

18,70%

-51.228

79.513

-164,43%

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper