Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lo Kheng Hong Tutup Mata Soal Pemilu, Ini Faktor Utamanya Beli Saham

Investor saham terkemuka Lo Kheng Hong menutup mata soal pemilu dan punya cara tertentu memilih saham yang berpotensi cuan. 
Layar menampilkan Investor senior Lo Kheng Hong memberikan pemaparan dalam Bisnis Indonesia Business Challenges 2022 di Jakarta, Rabu (15/12/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Layar menampilkan Investor senior Lo Kheng Hong memberikan pemaparan dalam Bisnis Indonesia Business Challenges 2022 di Jakarta, Rabu (15/12/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Investor saham terkemuka Lo Kheng Hong menutup mata soal pemilu dan punya cara tertentu memilih saham yang berpotensi cuan. 

LKH mengatakan hal utama yang dipertimbangkannya sebelum membeli saham ialah terkait kinerja keuangan dari setiap perusahaan. Misalnya seperti tata kelola perusahaan, laba yang akan diperoleh para investor, serta prospek dari sektor saham tersebut. 

Investor kenamaan tanah air ini mengaku bahwa dirinya tidak mengaitkan pembelian saham dengan faktor-faktor tertentu, seperti faktor ekonomi, sosial, maupun politik. 

Prinsip tersebut bahkan akan terus dipegangnya saat sektor saham diproyeksikan naik pada momen pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.  

"Ketika saya membeli saham, saya tidak kaitkan dengan pemilu, ekonomi, sosial, dan politik. Saya betul-betul 100 persen melihat kinerja perusahaan dan valuasi," katanya dalam siaran langsung di Instagram @bca_sekuritas dikutip Minggu (6/8/2023).

Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Jahja Setiaadmadja. Adapun, emiten Grup Djarum milik orang terkaya di Indonesia Keluarga Hartono tersebut, menjadi emiten terbesar di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar di atas Rp1.000 triliun.

Di sisi lain, investor kawakan ini lebih memilih untuk membeli saham secara perlahan-lahan dari waktu ke waktu. Hal ini dilakukan agar dirinya tidak mendapatkan harga yang terlalu mahal. 

Proses pembelian saham, lanjutnya, bahkan bisa dilakukan LKH selama berbulan-bulan lamanya karena prinsip yang dianutnya tersebut. 

"Misalnya saya ingin menemukan harga saham Mercy seharga bajaj, tentu saya akan membeli dalam jumlah yang besar tetapi belinya itu saya harus bertahap karena saya ingin beli dalam jumlah yang banyak," kata LKH. 

Adapun LKH tercatat sebagai pemegang saham dari emiten yang bergerak sektor perbankan, perkebunan, properti, media group, hingga perusahaan ban. 

Beberapa saham yang menjadi koleksi LKH adalah saham PT Bank OCBC NISP Tbk. (NISP), PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL), PT Global Mediacom Tbk. (BMTR), PT Intiland Development Tbk. (DILD), PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (CFIN), PT Tunas Baru Lampung Tbk. (TBLA), sert PT Austindo Nusantara Jaya Tbk. (ANJT).

Hingga akhir semester I/2023, kinerja keuangan sejumlah emiten andalan LKH itu pun berhasil membukukan kinerja positif. Contohnya seperti CFIN yang mencatatkan pertumbuhan laba bersih hingga 6.342,71 secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp649,64 miliar. 

Peningkatan laba tersebut terjadi seiring meningkatnya pendapatan perseroan yang melesat 95,43 persen menjadi Rp1,39 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp714,19 miliar. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper