Bisnis.com, JAKARTA – PT Graha Mitra Asia Tbk. (RELF) atau Relife Asia mencatatkan kenaikan laba bersih secara signifikan pada semester I/2022. Selama periode ini, perseroan membukukan laba Rp4,54 miliar atau naik 347,08 persen secara tahunan.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, pendapatan RELF pada paruh pertama 2023 mencapai Rp17,32 miliar atau meningkat 181,8 persen year-on-year (YoY). Raihan ini didominasi oleh penjualan rumah yang naik 240 persen YoY menjadi Rp17,32 miliar.
Adapun pada tahun sebelumnya, selain dari penjualan rumah, RELF juga mencatatkan pendapatan yang berasal dari jasa agen penjualan dan jasa konstruksi. RELF menjaga tingkat COGS di angka 48,9 persen dan operasional di angka 22,09 persen dari penjualan.
Seiring dengan meningkatnya pendapatan, beban pokok penjualan juga melesat 185,74 persen YoY menjadi Rp8,46 miliar. Alhasil laba kotor yang diakumulasikan perseroan sepanjang semester I/2023 sebesar Rp8,85 miliar, naik 178,12 persen.
Direktur Keuangan RELF Edy Abdul Malik mengatakan manajemen terus mengejar penjualan, mempercepat pembangunan dan serah terima unit rumah kepada konsumen. Tujuannya, agar pendapatan penjualan rumah bisa dicatatkan sesuai rencana 2023.
“Perseroan memiliki potensi pencatatan pendapatan dari unit yang sudah terjual dan sedang proses pembangunan sebesar Rp45,61 miliar. Dengan pencapaian ini perseroan berpotensi mencatatkan kenaikan pendapatan dan laba bersih yang signifikan di akhir tahun,” ujar Edy dalam keterangan tertulis, Rabu (2/8/2023).
Baca Juga
Sesuai dengan rencana bisnisnya, RELF saat ini tengah menyiapkan pembukaan proyek baru di Semplak, Kabupaten Bogor, dan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Aktivitas marketing dan penjualan untuk kedua proyek tersebut sudah mulai berjalan di pertengahan tahun ini.
Di sisi lain, RELF juga membukukan total aset sebesar Rp277,79 miliar atau meningkat 67,31 persen year-to-date (YtD). Pada saat yang sama, liabilitas perseroan naik 6,43 persen menjadi Rp50,63 miliar, sementara ekuitas mencapai Rp277,15 miliar naik 91,76 persen YtD.
Perseroan juga mampu meningkatkan saldo arus kas setara kas pada akhir periode Juni 2023 sebesar Rp3,4 miliar, atau bertumbuh sebesar 34,49 persen secara tahunan.