Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Lippo Cikarang (LPCK) Anjlok 68,6 Persen pada Semester I/2023

PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) membukukan laba sebesar Rp69,69 miliar sepanjang pada paruh pertama tahun 2023. Laba tersebut turun 68,62 persen secara YoY.
Jajaran gedung apartemen di proyek pembangunan Meikarta, besutan PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK). Bisnis/Abdurachman
Jajaran gedung apartemen di proyek pembangunan Meikarta, besutan PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti, PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) membukukan laba sebesar Rp69,69 miliar pada semester I/2023. Laba tersebut turun 68,62 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp222,12 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2023, LPCK mencatatkan pendapatan sebesar Rp577,53 miliar pada paruh pertama tahun 2023. Pendapatan ini turun 24,55 persen dari Rp765,44 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year-on-year (YoY).

Secara rinci, pendapatan pengelolaan kota mencapai Rp191,86 miliar atau naik 7,21 persen, penjualan rumah hunian dan apartemen sebesar Rp256,69 miliar atau turun 44,94 persen, dan penjualan tanah industri sebesar Rp88,07 miliar atau naik 5,57 persen.

Selanjutnya, penjualan lahan komersial dan rumah toko mencapai Rp9,44 miliar atau naik 28,82 persen, serta pendapatan sewa dan lainnya mencapai Rp31,47 miliar atau naik 6,72 persen.

Surutnya pendapatan LPCK juga diikuti oleh turunnya beban pokok pendapatan sebesar 19,68 persen dari Rp382,72 miliar menjadi Rp309,80 miliar hingga kuartal II/2023.

Meski begitu, setelah dikurangi berbagai macam beban, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat turun 68,62 persen menjadi Rp69,69 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp222,12 miliar.

Adapun hingga akhir Juni 2023, LPCK mencatatkan jumlah aset senilai Rp9,61 triliun. Jumlah tersebut naik 2,79 persen dari Rp9,34 triliun pada akhir Desember 2022.

Sementara itu, jumlah liabilitas LPCK mencapai Rp2,90 triliun per 30 Juni 2023. Naik dari Rp2,65 triliun per 31 Desember 2022.

Adapun, jumlah ekuitas LPCK mencapai Rp6,70 triliun sampai kuartal II/2023. Naik dari Rp6,69 triliun dibandingkan akhir 2022.

Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi penurunan 45,29 persen dari Rp374,2 miliar menjadi Rp204,69 miliar.

Pada penutupan perdagangan sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (25/7/2023), saham LPCK terpantau stagnan di level Rp27.725 per saham, sehingga kapitalisasi pasar LPCK saat ini mencapai Rp2,81 triliun. Sepanjang tahun berjalan, saham LPCK sudah naik 5 persen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper