Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor batu bara PT Samindo Resources Tbk. (MYOH) menargetkan volume overburden removal atau pengupasan lapisan tanah mencapai 35 juta bcm sepanjang 2023.
Corporate Secretary MYOH Ahmad Zaki Natsir mengatakan MYOH menargetkan overburden removal 35 juta bank cubic meter (bcm) untuk 2023, dengan target produksi batu bara sebesar 6,4 juta ton di 2023.
"Sampai kuartal I/2023 volume overburden removal mencapai 8 juta bcm, dengan produksi batu bara mencapai 2 juta ton," kata Zaki kepada Bisnis, Selasa (18/7/2023).
Dia melanjutkan, produksi batu bara dan volume overburden ini masih sejalan dengan target MYOH. Untuk memastikan target hingga akhir tahun ini tercapai, Zaki menuturkan MYOH akan melakukan pemantauan saat loading overburden, agar proses loading efektif dan tidak memakan banyak waktu.
"Kami juga lakukan pemeliharaan jalan agar tingkat kemiringan dikurangi, sehingga perjalanan bisa lebih cepat," ujar Zaki.
Sebagaimana diketahui, pada 2022 MYOH mencatatkan volume overburden removal mencapai 33,1 juta bcm. Volume overburden ini turun dari 2021 yang mencapai 37,38 bcm.
Baca Juga
Begitu pula dengan produksi batu bara MYOH yang turun menjadi 9,5 juta ton sepanjang 2022, dari 11,35 juta ton di tahun 2021.
Turunnya volume overburden ini turut membuat pendapatan MYOH pada 2022 turun menjadi US$141,5 juta, atau setara Rp2,17 triliun. Pendapatan ini turun 11,92 persen dibandingkan 2021 yang sebesar US$160,6 juta.
Turunnya pendapatan Samindo Resources ini turut membuat laba bersih MYOH turun 47,74 persen, dari US$26,9 juta pada 2021, menjadi US$14,07 juta atau setara Rp215,97 miliar.