Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang IPO, Kinerja PTPN Anggota PalmCo Bertumbuh

Kinerja anak usaha PTPN Group yang akan digabungkan membentuk sub-holding khusus industri sawit, PalmCo, cenderung meningkat.
Kinerja anak usaha PTPN Group yang akan digabungkan membentuk sub-holding khusus industri sawit, PalmCo, cenderung meningkat. /PTPN 5
Kinerja anak usaha PTPN Group yang akan digabungkan membentuk sub-holding khusus industri sawit, PalmCo, cenderung meningkat. /PTPN 5

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja anak usaha PTPN Group yang akan digabungkan dalam sub-holding khusus industri sawit, PalmCo, cenderung meningkat. PalmCo pun diyakini mencapai target besarnya di masa mendatang, termasuk rencana IPO.

Unit bisnis sawit dari grup PTPN yang akan dimerger ke dalam PalmCo adalah PTPN IV, PTPN V, PTPN VI, dan PTPN XIII.
 
Direktur Utama PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani mengatakan peningkatan kinerja anak perusahaan yang akan di merger menjadi PalmCo tersebut, akan berasal dari efisiensi biaya, optimalisasi aset dan perbaikan fundamental, serta pendekatan teknologi. 
 
Kinerja perusahaan utamanya ditopang oleh peningkatan kinerja operasional, mulai dari peningkatan hasil produksi tandan buah segar (TBS), produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan palm kernel oil. 

“Selain itu, perusahaan juga diperkuat dengan implementasi konsep Environmental, Social and Governance (ESG), sehingga bisnis PalmCo diyakini berkelanjutan karena sangat memperhatikan aspek konservasi lingkungan dan kepentingan masyarakat,” ujar Ghani dalam siaran pers, Senin (19/6/2023).

Dia mengatakan PTPN IV telah siap menjadi subholding PTPN Group khusus mengelola sawit. Dari sisi kesiapan kinerja keuangan, ia mengemukakan tahun 2022 lalu, laba bersih PTPN IV naik 2,8 persen menjadi Rp2,17 triliun dari Rp2,11 triliun di tahun 2021. 

Keuntungan ini diperoleh dari pendapatan yang juga meningkat sebesar 12,33 persen dari Rp 9,32 triliun menjadi Rp10,47 triliun di tahun 2022. Kenaikan laba dan pendapatan perusahaan, sejalan dengan peningkatan nilai aset sebesar 8,34 persen dariRp 21,18 triliun menjadi Rp23 triliun pada 2022 

Kinerja gemilang juga dicetak olah calon perusahaan yang akan dimerger ke PalmCo lainnya. PTPN V membukukan kinerja keuangan di atas target yang ditetapkan dalam rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP).

Pendapatan PTPN V mencapai Rp 8,49 triliun atau 118,44 persen dari target. Nilai aset di akhir tahun 2022 juga di atas 110,55 persen dari target RKAP.

Kinerja keuangan yang melampaui target ini signifikan mendorong laba bersih perusahaan yang meningkat sebesar 16,92 persen dari Rp1,3 triliun menjadi Rp1,52 triliun.

Selanjutnya, PTPN VI mencetak kenaikan keuntungan bersih. Tahun 2020, laba bersih perusahaan mencapai Rp70 miliar. Angka ini meningkat 302,85 persen yoy menjadi Rp282 miliar tahun 2021. Kemudian, tahun 2022, melonjak lagi sebesar 422,94 persen yoy menjadi Rp401,27 miliar.

Demikian juga dengan PTPN XIII. Tahun 2021, perusahaan membukukan peningkatan laba bersih sebesar 111,8 persen dari tahun sebelumnya menjadi Rp88,28 miliar. Keuntungan ini diperoleh dari kenaikan pendapatan sebesar 71,70 persen dari tahun sebelumnya, menjadi Rp2,13 triliun.

PTPN XIII mampu menorehkan kinerja positif berupa capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, & Amortization (EBITDA) sebesar Rp632,20 miliar dari posisi negatif EBITDA sebesar Rp58,49 miliar di tahun 2020.

“Dengan kinerja yang baik, tren kedepannya kami optimis PalmCo tidak hanya akan menjadi perusahaan sawit terbesar, tapi juga dengan kinerja optimal,” imbuh Ghani.

Sebelumnya, PT Perusahaan Nusantara III atau PTPN III sedang menyelesaikan proses penggabungan empat anak usaha perkebunan menjadi subholding PalmCo pada bulan ini. PalmCo ditargetkan untuk menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham pada akhir 2023 dengan perkiraan target dana sekitar Rp5 triliun-Rp10 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper