Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau naik tipis 0,07 persen ke level 6.698,54 selama sepekan periode 12 Juni-16 Juni 2023. Sejumlah saham masuk jajaran top losers, salah satunya emiten milik Sultan Subang Asep Sulaeman Sabanda yang ambrol sampai 47,13 persen.
Berdasarkan data Statistik Bursa Efek Indonesia pada Jumat, (16/6/2023), saham milik Sultan Subang PT Berkah Beton Sadaya Tbk. (BEBS) memimpin jajaran top losers dengan terkoreksi paling dalam 47,13 persen ke posisi Rp83 per saham dibandingkan pekan sebelumnya pada level Rp157.
Pelemahan diikuti PT Pudjiadi Prestige Tbk. (PUDP) yang turun 39,58 persen ke posisi Rp580 per saham. Selanjutnya, PT Megalestari Epack Sentosaraya Tbk. (EPAC) terkoreksi 38 persen ke posisi Rp 50 per saham.
Saham lainnya yang turun lebih dalam dari posisi 'gocapan' adalah PT Keramika Indonesia Asosiasi Tbk. (KIAS) yang anjlok 38 persen ke level Rp31 per saham. Senada PT Mitra International Resources Tbk. (MIRA) juga melemah 38 persen ke level Rp31 per saham.
Menyusul di urutan keenam PT Mira Komunikasi Nusantara Tbk. (MKNT) yang terkoreksi 38 persen ke posisi Rp31 per saham, lalu di posisi ketujuh ada PT Andalan Perkasa Abadi Tbk. (NASA) yang ikut turun 38 persen ke Rp31. Saham lainnya yang mengikuti penurunan 38 persen ke Rp31 ada PADI, TAMA, dan TAMU.
Sebelumnya Sekretaris Perusahaan PT BEI Yulianto Aji Sadono mengatakan selama sepekan, terjadi peningkatan pada frekuensi transaksi harian Bursa sebesar 1,58 persen menjadi 1.332.322 transaksi dari 1.311.607 transaksi pada pekan sebelumnya.
Baca Juga
Kemudian, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut mengalami kenaikan sebesar 0,07 persen pada level 6.698,547 dari level 6.694,024 pada pekan sebelumnya, meskipun pada Jumat ditutup melemah 0,23 persen atau 15,24 poin ke level 6.698,54.
Rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami penurunan sebesar 12,23 persen menjadi sebesar Rp9,970 triliun dari Rp11,359 triliun pada penutupan pekan lalu. Kemudian, rata-rata volume transaksi Bursa selama sepekan mengalami penurunan sebesar 9,17 persen menjadi 18,733 miliar saham dari 20,624 miliar saham pada pekan sebelumnya.
