Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duet Bos Blue Bird Djokosoetono Borong Saham Taksi Biru Jelang RUPST

Kedua bos PT Blue Bird Tbk. (BIRD) Sigit Priawan Djokosoetono dan Andrianto Djokosoetono terpantau kerap melancarkan aksi borong saham taksi biru jelang RUPST.
Direktur PT Blue Bird Tbk. Sigit Djokosoetono memberikan pemaaran saat jumpa media di Jakarta, Rabu (19/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Direktur PT Blue Bird Tbk. Sigit Djokosoetono memberikan pemaaran saat jumpa media di Jakarta, Rabu (19/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Kedua bos PT Blue Bird Tbk. (BIRD) Sigit Priawan Djokosoetono dan Adrianto Djokosoetono terpantau kerap melancarkan aksi borong saham taksi biru itu jelang rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST).

Direktur Utama PT Blue Bird Tbk. Sigit Priawan Djokosoetono kembali memborong saham emiten taksi biru tersebut dengan nilai pembelian Rp165 juta pada April 2023.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (8/5/2023), Sigit belanja saham BIRD dalam dua kali transaksi. Pertama, pembelian sebanyak 50.000 saham dengan harga Rp1.700 per saham pada 5 April 2023. Dengan demikian, nilai transkasi pertama ini mencapai Rp85 juta.

Kedua, Sigit membeli 50.000 saham dengan harga yang lebih rendah yakni Rp1.600 per saham pada 13 April 2023. Artinya, transaksi kedua bernilai Rp80 juta. Setelah transaksi, total saham BIRD yang dimiliki Sigit menjadi sebanyak 149.951.300 saham setara 5,993 persen, dari sebelumnya 149.851.300 saham setara 5,989 persen.

“Tujuan transaksi saham adalah investasi dengan status kepemilikan langsung,” kata Sigit dalam keterangannya.

Sementara itu, Wakil Presiden Direktur Blue Bird itu juga melancarkan aksi serupa dengan memborong saham perseroan di level Rp2.050 per unit pada Senin (12/6/2023). Padahal di saat yang sama, saham BIRD pada hari ini ditransaksikan oada rentang Rp2.090 sampai dengan Rp2.190.

Saham BIRD ditutup pada level Rp2.150 atau naik 2,87 persen sampai dengan akhir perdagangan. Andrianto Djokosoetono pada hari ini tercatat 3,93 juta saham untuk investasi langsung. Bila dikalkulasikan, berarti pemilik taksi biru itu mengeluarkan dana Rp8.07 miliar.

Adapun potensi cuan yang dapat diperolehnya dari perdagangan hari ini mencapai Rp322 juta atau setara 4 persen dari total kenaikan saham hari ini.

Dengan pembelian saham hari ini, total kepemilikan Andrianto Djokosoetono bertambah dari 128,19 juta menjadi 132,13 juta. Andrianto menyatakan pembelian saham atas dasar investasi langsung.

Diberitakan sebelumnya, laba bersih BIRD melejit 161,46 persen menjadi Rp123,26 miliar dibanding periode sama tahun 2022 yang sebesar Rp47,14 miliar. 

Meningkatnya laba bersih perseroan didorong oleh pendapatan yang juga naik 55,19 persen yoy menjadi Rp1,04 triliun hingga 31 Maret 2023, dibanding kuartal I/2022 yang sebesar Rp673,98 miliar. 

Pendapatan BIRD ditopang oleh segmen taksi yang berkontribusi Rp791,2 miliar dan segmen non-taksi sebesar Rp266,21 miliar. Adapun, pendapatan tersebut dikurang biaya eliminasi Rp11,39 miliar.

Direktur Utama BIRD Sigit Djokosoetono mengatakan peningkatan pendapatan perseroan ditopang oleh segmen layanan taksi tumbuh 54 persen secara year-on-year (yoy) dan menjadi pendapatan terbesar perseroan yang berkontribusi 76 persen terhadap total pendapatan.

Sementara itu pada bisnis segmen rental, bus charter, intercity shuttle, dan lainnya juga mengalami peningkatan sebesar 58 persen secara yoy.

"Perseroan telah banyak melakukan investasi pada sumber daya manusia di bagian operasi dan teknologi yang berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan operasi. Terdapat adanya integrasi platform antara aplikasi MyBluebird dan aplikasi mitra memberikan pengalaman konsumen yang lebih lancar," ujar Sigit dalam keterangan resmi dikutip Jumat, (28/4/2023).

Hingga akhir Maret 2023, Blue Bird juga telah menambah lebih dari 1.000 unit taksi untuk mendukung operasional dan seluruh layanan mobilitas perseroan, sehingga jumlah total armada menjadi sekitar 22.000 unit.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper