Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daimler Pasarkan Bus dan Truk Listrik 2024, Pesaing Kuat Grup Bakrie VKTR

PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) entitas Mercedes-Benz berencana untuk segera memasarkan unit bus dan truk listrik menyaingi VKTR-nya Grup Bakrie.
Bus listrik Transjakarta melintas di Jakarta, Sabtu (10/12/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Bus listrik Transjakarta melintas di Jakarta, Sabtu (10/12/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) sebagai perusahaan distribusi kendaraan komersial Mercedes-Benz berencana untuk segera memasarkan unit bus dan truk listriknya pada 2024 mendatang sehingga menyaingi VKTR-nya Grup Bakrie. 

Daimler digadang-gadang menjadi pesaing kuat calon emiten Grup Bakrie, PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) yang juga berbisnis di segmen yang sama.

President Director PT DCVI Naeem Hassim mengatakan pihaknya akan memboyong prototipe bus listrik Mercedes-Benz ke Indonesia sekitar pertengahan tahun ini untuk diperkenalkan kepada konsumen, baru kemudian dipasarkan pada tahun 2024.

"Rencananya bus listrik akan didatangkan tahun ini, namun penjualan akan dilakukan pada tahun 2024," ujar Naeem kepada Bisnis, Selasa, (6/6/2023).

Lebih lanjut dia mengatakan, selain bus listrik pihaknya juga berharap dapat memasarkan truk listrik pada tahun depan, namun menurutnya proyek tersebut tentu saja membutuhkan waktu yang tidak singkat.

"Sasis bus listrik akan diimpor secara CBU [completely built up] pada tahun 2023 untuk diperlihatkan kepada pelanggan, setelah itu kami akan menerima pesanan untuk tahun 2024. Kami telah memulai proyek ini, tetapi ini membutuhkan waktu," katanya.

Meski demikian, sebelum menjual bus dan truk listriknya ke Indonesia, Daimler memiliki sejumlah pertimbangan seperti ketersediaan infrastruktur charging station, pengelolaan baterai, serta memastikan seluruh mitra bisnis atau dealer siap menyediakan suku cadang atau komponen yang diperlukan untuk bus listrik.

Sebagai informasi, berdasarkan pemberitaan yang beredar pada April 2022 lalu, Daimler juga membidik untuk memasok bus listriknya menjadi armada TransJakarta dan Trans Surabaya. Oleh karena itu, jika sudah sukses memasarkan bus listriknya di Indonesia, Daimler akan bersaing dengan VKTR Grup Bakrie yang telah lebih dahulu bermitra dengan TransJakarta.

Diberitakan sebelumnya, VKTR telah menjalin kerja sama dengan raksasa kendaraan listrik asal China yakni BYD sejak 2018 silam, dengan mengimpor bus listrik secara utuh (CBU) untuk digunakan sebagai armada bus listrik TransJakarta. 

Sejauh ini, TransJakarta telah mengoperasikan sejumlah 52 bus listrik BYD yang dipasok oleh VKTR. Adapun, kebutuhan bus listrik untuk TransJakarta mencapai lebih dari 10.000 unit hingga 2030 mendatang.

VKTR sebagai anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) itu juga tengah bersiap melakukan aksi korporasi dengan menggalang dana melalui penawaran umum perdana (intial public offering/IPO) saham dan listing di Bursa (IPO) pada 16 Juni 2023. 

VKTR atau Vektor akan melepas 8,75 miliar saham baru dengan nominal Rp10 per saham, jumlah saham ini mewakili 20 persen saham dari modal dan ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Harga penawaran berkisar di rentang Rp100—Rp130 per saham. Alhasil, total dana yang diincar tembus Rp1,13 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper