Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang RUPS, Montage Company Jual 7,14 persen Saham MAP Aktif (MAPA) Senilai Rp976 Miliar

Montage Company Limited menjual 7,14 persen kepemilikannya atas saham PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA) senilai Rp976,70 miliar.
ortofolio gerai multi brand PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk. - mapactive.com
ortofolio gerai multi brand PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk. - mapactive.com

Bisnis.com, JAKARTA — Salah satu pemegang saham PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA), Montage Company Limited, melepas sebagian besar kepemilikannya di perusahaan Grup MAP tersebut. Nilai transaksi pelepasan saham mencapai Rp976,70 miliar.

Dalam keterbukaan informasi bursa, Direktur Montage Company Limited Joo Suk Kim melaporkan bahwa mereka telah menjual 203,48 juta saham MAPA dengan harga Rp4.800 per sahamnya. Dengan demikian, total dana yang diterima Montage dari pelepasan saham tersebut mencapai Rp976,70 miliar.

“Transaksi berlangsung pada 11 Mei 2023 dengan tujuan divestasi,” tulis Joo Suk Kim, Selasa (23/5/2023).

Dia tidak memerinci pihak pembeli dalam transaksi ini. Namun, kepemilikan Montage di MAPA turun drastis dari awalnya 213,89 juta atau setara 7,50 persen menjadi hanya 10,41 juta atau hanya 0,36 persen.

Transaksi penjualan ini bertepatan dengan laporan D’Origin pada 11 Mei 2023 yang menyebutkan bahwa telah terjadi transaksi crossing di pasar negosiasi untuk saham MAPA sebesar Rp976,71 miliar di harga Rp4.800. Pada hari itu, saham MAPA ditutup menguat 8,87 persen ke Rp5.525 per sahamnya sehingga transaksi berada di bawah harga pasar.

Penjualan saham MAPA oleh Montage juga terjadi ketika investor asing tercatat melakukan net sell jumbo sebesar Rp907,80 miliar di seluruh pasar pada 11 Mei 2023. Transaksi terbesar terjadi pada saham MAPA dengan nilai total Rp492,41 miliar dan disusul BBCA sebesar Rp217,07 miliar.

Aksi Montage untuk mengurangi porsi kepemilikan saham MAPA secara besar-besaran terjadi menjelang rapat umum pemegang saham (RUPS) tahunan perusahaan pada 20 Juni  2023. Dalam pertemuan tahunan itu, manajemen MAPA akan meminta persetujuan pemegang saham untuk melakukan aksi pemecahan nilai saham alias stock split.

MAPA berencana melakukan pemecahan saham dengan rasio 1:10 dari nominal Rp100 per saham menjadi Rp10 per saham.

Sebelum dipecah, total saham MAPA mencapai 2,85 miliar saham. Dengan demikian, jumlah saham MAPA akan menjadi 28,50 miliar setelah stock split berlangsung.

“Stock Split ini bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia dan untuk meningkatkan daya tarik atas saham perseroan terutama investor ritel dengan menjadikan harga saham MAPA lebih terjangkau,” tulis manajemen Sabtu, (13/5/2023).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper