Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Grup Djarum Blibli (BELI) Bakal Genjot Pendapatan Ritel dan Institusi di 2023

Emiten e-commerce Grup Djarum Global Digital Niaga (BELI) atau blibli akan menggenjot pendapatan dan kontribusi dari segmen ritel dan institusi pada 2023.
Emiten e-commerce Grup Djarum Global Digital Niaga (BELI) atau blibli akan menggenjot pendapatan dan kontribusi dari segmen ritel dan institusi pada 2023./Blibli
Emiten e-commerce Grup Djarum Global Digital Niaga (BELI) atau blibli akan menggenjot pendapatan dan kontribusi dari segmen ritel dan institusi pada 2023./Blibli

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten lokapasar Grup Djarum PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) atau blibli menyampaikan akan menggenjot pendapatan dari segmen ritel dan institusi sepanjang tahun 2023.

Investor Relations BELI Nathaniel Naldo Widjaja mengatakan Blibli membagi segmen bisnis menjadi 4, yakni segmen ritel 1P, ritel 3P, institusi, dan toko fisik. Hingga kuartal I/2023, kata Nathaniel, kontribusi yang didapatkan Blibli sebesar 85 persen berasal dari ritel 3P dan 1P, sementara sisanya didapatkan dari ritel dan toko fisik.

"Kami fokus mengembangkan semua segmen bisnis. Cuma memang kami melihatnya segmen ritel 1P dan 3P akan tetap dominan," kata Nathaniel dalam webinar Mirae Asset Sekuritas, dikutip Kamis (18/5/2023).

Dia memperkirakan tahun ini segmen ritel 1P dan 3P Blibli akan berkontribusi sebanyak 80 persen ke total TPV, dengan institusi menyusul sebesar 5-10 persen, dan sisanya akan berasal dari toko fisik.

Nathaniel menjelaskan Blibli memberikan layanan ke institusi baik BUMN, swasta, maupun BUMD untuk pemenuhan barang-barang mereka. Menurut Nathaniel, pertumbuhan di segmen ini cukup pesat hingga akhir tahun lalu.

"Di akhir 2022 lalu, institusi klien kita mencapai 160.000, pertumbuhannya cukup pesat, spendingnya lumayan. Ini bisnis yang sehat secara margin, salah satu fokus kita mengembangkan bisnis B2B," ujar dia.

Sebagai informasi, dalam laporan keuangan kuartal I/2023, BELI menyampaikan telah mencetak pendapatan sebesar Rp3,82 triliun. Pendapatan ini naik 20,88 persen dibandingkan kuartal I/2022 yang sebesar Rp3,16 triliun.

Pendapatan ini didorong dari pendapatan ke pihak berelasi sebesar Rp37,78 miliar, dan pendapatan ritel online ke pihak ketiga sebesar Rp2,64 triliun, pendapatan toko fisik 1,01 triliun, dan institusi sebesar Rp423,65 miliar.

Sementara itu, diskon dan promosi langsung yang diberikan BELI pada kuartal I/2023 adalah sebesar Rp293,9 miliar. BELI juga mencatatkan peningkatan beban pokok pendapatan sebesar 13,41 persen menjadi Rp325,2 miliar, naik dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu sebesar Rp286,7 miliar.

Meski demikian, BELI masih mencetak peningkatan laba bruto sebesar Rp577,13 miliar. Laba bruto ini naik 92,23 persen dibanding kuartal I/2022 yang sebesar Rp300 miliar.

BELI pun mampu menekan kerugian hingga 17,81 persen menjadi Rp878,17 miliar sepanjang tiga bulan pertama 2023, dari Rp1,06 triliun di kuartal I/2022.

Dalam keterangan resminya, BELI mencatatkan pertumbuhan Total Processing Value (TPV) sebesar 78 persen dari Rp10,05 triliun pada kuartal I/2022 menjadi Rp17,91 triliun pada kuartal I/2023. Hal ini didorong oleh peningkatan kinerja di sebagian besar segmen bisnis, terutamanya dengan pemulihan yang kuat dari bisnis perjalanan daring di Indonesia, serta peningkatan permintaan dari kategori produk digital & lainnya.

Keduanya berdampak positif pada TPV Ritel third party (3P), yang bertumbuh sebesar 136 persen pada kuartal I/2023 secara tahunan atau year-on-year (yoy).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper