Bisnis.com, JAKARTA – Investor ritel masih memiliki waktu delapan hari lagi untuk membeli surat berharga syariah negara (SBSN) ritel atau sukuk ritel seri SR018 T3 dan SR018 T5. Diketahui masa penawaran kedua sukuk ritel ini akan berakhir pada 29 Maret 2023 mendatang.
Berdasarkan data di lamam resmi Investree per Selasa (21/3/2023) pukul 14.45 WIB, SR018 sudah terjual hingga Rp14,74 triliun. Target penjualan pemerintah diketahui mencapai Rp20 triliun.
Secara perinci seri SR018 T3 atau yang memiliki tenor 3 tahun dengan bunga fixed rate 6,25 persen ini, sudah terjual sebanyak Rp11,56 triliun atau 77,11 persen dari target yang sebesar Rp15 triliun. Alhasil seri ini masih tersisa Rp3,43 triliun.
Sementara itu, untuk seri SR018 T5 sudah terjual sebanyak Rp3,17 triliun atau 63,59 persen dari total target yang sebesar Rp5 triliun. Alhasil, sukuk ritel dengan tenor 5 tahun dengan bunga fixed rate 6,4 persen ini masih tersisa Rp1,82 triliun.
Berdasarkan informasi di laman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), SR018 T3 memiliki kupon 6,25 persen fixed per tahun. Seri ini akan jatuh tempo pada 10 Maret 2026 dan dijual dengan harga per unit sebesar Rp1 juta. Nilai pemesanan minimum untuk SR018 T3 yakni Rp1 juta dan pemesanan maksimumnya Rp5 miliar.
Sementara itu, seri SR018 T5 yang jatuh tempo pada 10 Maret 2028 memiliki tingkat kupon sebesar 6,40 persen fixed per tahun. Nilai pemesanan minimum untuk SR018 T5 yakni Rp1 juta dan pemesanan maksimumnya Rp10 miliar.
Baca Juga
Sebelumnya, Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kementerian Keuangan Dwi Irianti Hadiningdyah mengatakan bahwa pemerintah optimistis animo masyarakat terhadap SR018 tetap tinggi, mengikuti tren positif penjualan sukuk ritel sebelumnya.
“Target penjualan SR018 oleh para Mitra Distribusi sekitar Rp 15 triliun. Pemerintah cukup optimistis animo masyarakat terhadap SR018 masih tinggi,” kata Dwi kepada Bisnis, Rabu (1/3/2023).