Bisnis.com, PADANG - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumatra Barat seperti Kota Padang mencatat tren pertumbuhan investor di Ranah Minang masih berlanjut hingga Februari 2023 ini, setelah melihat kondisi sepanjang 2022 yang juga menunjukkan tren yang positif.
Kepala Perwakilan BEI Sumbar Early Saputra mengatakan melihat sepanjang tahun 2022 jumlah investor di Sumbar mencapai 38.545 SID (Single Investor Identification). Bahkan penambahan itu terus berlanjut hingga Maret tahun ini.
"Investor hingga Februari 2023 tersebut didominasi ber KTP Kota Padang, Kabupaten Agam dan Kabupaten Padang Pariaman," katanya, Jumat (17/3/2023).
Dia menjelaskan hingga Februari 2023 itu, tercatat penambahan sebanyak 4.249 investor hingga jumlah investor ber-KTP Sumbar sampai saat ini menjadi 149.365 SID All.
Kondisi itu bertumbuh cukup baik dari 106.528 SID pada akhir 2021 menjadi 145.078 SID pada tahun 2022 atau bertambah sebanyak 38.545 SID.
Early menjelaskan khusus untuk pasar saham saja, terjadi penambahan sebanyak 12 ribu lebih investor. Pada akhir 2021 investor saham tercatat sebanyak 50.734 SID naik menjadi 63.029 SID pada akhir 2022.
"Kalau untuk nilai transaksi pasar modal dari investor Sumatra sepanjang tahun 2022 tercatat sebesar Rp15,602 triliun lebih," ujarnya.
Dikatakannya untuk investor saham saja, pertambahan sebanyak 1.416 investor sehingga jumlah investor saham sampai akhir Februari 2023 tercatat sebanyak 64.445 investor.
Early menambahkan, sepanjang tahun 2023 terjadi transaksi sekitar Rp1,479 triliun.
Menurutnya meningkatnya investor di Sumbar ini, tidak terlepas dari peran literasi dan edukasi yang terus dilakukan. Selain itu, dengan adanya galeri investasi BEI juga turut memberikan peran atas meningkatnya investor di Sumbar.
"Saat ini terdapat 18 Galeri Investasi BEI di Sumbar," sebutnya.
Tren Pertumbuhan Investor di Padang Menanjak hingga Februari 2023
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Kota Padang mencatat tren pertumbuhan investor di Ranah Minang masih berlanjut hingga Februari 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhammad Noli Hendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu