Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SDM dan Literasi Keuangan Jadi Tantangan Kejar Target Pasar Modal

Otoritas pasar modal juga perlu memperhatikan keberadaan lembaga penunjang untuk penguatan SDM.
Karyawan beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta. Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) mengungkapkan terdapat sejumlah tantangan guna mencapai target kuantitas dan kualitas pasar modal yang dicanangkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta. Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) mengungkapkan terdapat sejumlah tantangan guna mencapai target kuantitas dan kualitas pasar modal yang dicanangkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) mengungkapkan terdapat sejumlah tantangan guna mencapai target kuantitas dan kualitas pasar modal yang dicanangkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Koordinator Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia John Tambunan menerangkan sejumlah target yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih mampu dicapai karena telah melalui perhitungan yang terukur.

"Hal utama yang menjadi tantangan dalam mencapai target tersebut adalah penyebaran informasi terkait pasar modal yang menyeluruh ke seluruh wilayah Indonesia melalui literasi dan inklusi yang masif dimana hal ini harus didukung oleh SDM unggul yang memiliki izin perorangan [WPPE dan WPEE]," urainya kepada Bisnis, Rabu (1/2/2023).

Selain itu, otoritas pasar modal juga perlu memperhatikan keberadaan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk pasar modal perlu diperbanyak agar tersedia SDM yang bersertifikat dan bermutu. Hal ini guna memperluas wilayah jangkauan pasar modal ke seluruh wilayah Indonesia.

Selama 5 tahun ke depan, pasar modal Indonesia ditargetkan berkembang dengan pesat. Hal itu tecermin pada sejumlah indikator seperti kapitalisasi pasar ditargetkan lebih dari Rp15.000 triliun. Lalu, jumlah investor lebih dari 20 juta. Dari sisi jumlah emiten baru dan menawarkan EBUS, menembus 1.100 perusahaan dan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) mencapai Rp25 triliun.

Untuk mencapai target tersebut, OJK merancang roadmap pasar modal 2023-2027 yang mencakup 5 pilar pengembangan pasar modal. Pengembangan 5 pilar itu mencakup akselerasi pendalaman pasar melalui variasi produk dan layanan, akselerasi program keuangan berkelanjutan, penguatan peran pelaku industri, peningkatan perlindungan investor dan penguatan keuangan digital.

Pilar tersebut diterjemahkan regulator pasar modal dengan Menyusun sejumlah rencana aksi seperti pengembangan market maker, produk reksa dana, revitalisasi pembiayaan margin, produk keuangan derivatif, penyelenggaraan pasar alternatif untuk transaksi surat utang, stratifikasi perusahaan efek dan manajer investasi.

Di sisi lain, pengembangan pasar modal di Tanah Air harus menghadapi tantangan seperti infrastruktur pasar modal yang masih fragmented dan belum terkonsolidasi, literasi pasar modal yang masih rendah, daya saig yang perlu ditingkatkan serta kerangka hukum perlindungan investor yang perlu diperkuat.

Pada akhir Januari 2023, pergerakan pasar saham relatif melandai sejalan dengan ketidakpastian global yang memengaruhi strategi investasi di pasar modal. Hal itu tecermin pada indeks harga saham gabungan (IHSG) yang terkoreksi 0,39 persen ke 6.841. Arus modal asing keluar dari pasar senilai Rp2 triliun. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper