Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cuan Plaza Indonesia (PLIN) Bisa Kembali ke Level Sebelum Pandemi pada 2023

Secara operasional, kinerja 2022 Plaza Indonesia Realty (PLIN) sudah lebih baik dibanding 2021.
Plaza Indonesia, salah satu portofolio Indonesian Paradise Property (INPP). Pada Juni 2019, INPP menjual saham di entitas asosiasi PT Plaza Indonesia Realty Tbk dan meraup laba Rp1,58 triliun. /www.theparadise-group.co
Plaza Indonesia, salah satu portofolio Indonesian Paradise Property (INPP). Pada Juni 2019, INPP menjual saham di entitas asosiasi PT Plaza Indonesia Realty Tbk dan meraup laba Rp1,58 triliun. /www.theparadise-group.co

Bisnis.com, JAKARTA - PT Plaza Indonesia Realty Tbk. (PLIN) mencatatkan penurunan laba 25,46 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp282,42 miliar pada kuartal III/2022. Namun, perseroan optimistis kinerja akan pulih seperti level sebelum pandemi pada 2023.

PLIN menyebut penurunan laba pada laporan keuangan kuartal III/2022 terjadi akibat penyesuaian terhadap nilai wajar properti investasi disitu sebesar Rp126,35 miliar.

Direktur Plaza Indonesia Realty Evy Tirtasudira mengatakan bila dilihat dari EBITDA, PLIN mengalami peningkatan 17,93 persen pada kuartal III/2022. Angka ini naik dari Rp345,3 miliar menjadi Rp407,22 miliar.

Adapun peningkatan dari EBITDA tak lepas dari mulai meredanya pandemi Covid-19. Hal ini tercermin dari langkah pemerintah yang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 untuk Jakarta berdasarkan jumlah kasus Covid-19.

“Jadi bisa dilihat secara operasional sebenarnya performance 2022 itu sudah lebih baik dibanding 2021. Tentunya ditunjang dengan dampak dari Covid-19,” ujar Evy dalam Public Expose secara virtual, Kamis (8/12/2022).

Sementara untuk tahun depan, Evy mengatakan PLIN menargetkan setidaknya kinerja perseroan sudah bisa kembali ke masa sebelum pandemi Covid-19. "Semoga keadaan sudah semakin baik juga ya dari pandemi Covid-19," ujar Evy.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2022, PLIN membukukan pendapatan Rp781,87 miliar atau naik 26,24 persen. Angka ini naik dibanding periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp619,32 miliar.

Pendapatan PLIN terdiri dari pendapatan sewa dan pendapatan dari kotrak dengan pelanggan. Secara rinci, pendapatan PLIN dari sewa naik 0,58 persen menjadi Rp351,58 miliar, dan dari kontrak dengan pelanggan naik 59,4 persen menjadi Rp430,29 miliar.

Adapun pendapatan sewa PLIN terdiri dari pusat perbelanjaan, perkantoran, dan hotel. Pendapatan dari pusat perbelanjaan tercatat naik 11,82 persen menjadi Rp260,6 miliar, perkantoran turun 22,96 persen menjadi Rp86,75 miliar, dan hotel naik 9,36 persen menjadi Rp4,22 miliar.

Selanjutnya, PLIN mencatatkan peningkatan beban pokok pendapatan dari Rp168,96 miliar menjadi Rp231,33 miliar pada kuartal III/2022. Hal ini membuat laba kotor PLIN naik 22,24 persen menjadi Rp450,36 miliar.

Setelah dikurangi berbagai beban yang dapat diefisienkan, PLIN mencatatkan laba bersih periode berjalan sebesar Rp282,42 miliar. Angka ini turun 25,46 persen dari Rp378,93 miliar.

Jumlah aset PLIN meningkat 0,82 persen dari Rp11,97 triliun di akhir tahun 2021 menjadi Rp12,06 triliun pada kuartal III/2022. Di sisi lain, jumlah liabilitas meningkat 10,81 persen dari Rp1,17 triliun pada 31 Desember 2021 menjadi Rp1,3 triliun pada 30 September 2022.

Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi peningkatan 18,63 persen dari Rp575,73 miliar menjadi Rp683,01 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper