Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha PT NFC Indonesia Tbk. (NFCX) Volta, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama PT Prima Layanan Nasional Enjiniring (PLN Enjiniring) untuk kerja sama perencanaan, studi, dan pengembangan ekosistem motor listrik.
Direktur Volta Willty Awan menyampaikan kerja sama ini merupakan upaya Volta dalam mengembangkan teknologi yang telah ada pada setiap unit kendaraan listrik Volta, untuk menjadi semakin terdepan.
"Hal ini tentunya dilandaskan pada komitmen kami untuk menciptakan rasa nyaman dan aman dalam berkendara dengan motor listrik Volta," kata Willty dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (2/11/2022).
Dia melanjutkan, bermula dengan studi dan proses pengembangan yang komprehensif bersama PLN Enjiniring, perseroan yakin Volta dan PLN Enjiniring akan menghasilkan ekosistem motor listrik yang andal dan teruji, sehingga turut bisa mempercepat terlaksananya transisi energi bersih.
Direktur Utama PLN Enjiniring Chairani Rachmatullah mengatakan PLN Enjiniring dan Volta akan mengembangkan ekosistem kendaraan listrik roda dua yang terintegrasi bersama Volta.
"Pengembangan ini mulai dari design dan inovasi untuk motor listriknya, termasuk juga untuk baterai. Rencana tersebut juga akan melibatkan Pusharlis dan Haleyora Power,” tutur dia
Baca Juga
Dia melanjutkan, kerja sama ini akan memberikan dukungan bagi PLN Enjiniring yang sedang mengembangkan ekosistem EV. Sementara itu, bagi Volta kerja sama ini akan mendorong optimalisasi efektivitas, efisiensi, produktivitas motor listrik Volta untuk semakin berkembang dengan dukungan teknologi terdepan.
Sebelumnya, Analis Samuel Sekuritas Muhammad Farras Farhan menuturkan pihaknya menyukai saham NFCX sebagai salah satu pengembang ekosistem kendaraan listrik. Hal ini karena NFCX telah masuk lebih dulu ke pasar kendaraan listrik roda dua melalui Volta.
"Kami yakin Volta akan diterima dengan baik oleh pasar, mengingat Volta menawarkan nilai ekonomi yang baik dan ekosistem stasiun pengisian dan penggantian baterai yang lengkap," tulis Farras dalam risetnya.
Selain itu, lanjut dia, harga Volta yang kompetitif yakni Rp15–Rp17 juta, dan biaya operasional yang murah menambah optimisme Samuel Sekuritas tentang prospek masa depan Volta.
Adapun Samuel Sekuritas memberikan rekomendasi beli untuk saham NFCX, dengan target harga Rp18.000 per saham.