Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Jelaskan Alasan Setop Perdagangan Saham Gaya Abadi Sempurna (SLIS)

Bursa Efek Indonesia (BEI) menyetop perdagangan saham PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS) setelah menanjak signifikan.
Sepeda listrik Selis Mandalika. Bursa Efek Indonesia (BEI) menyetop perdagangan saham PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS) setelah menanjak signifikan.
Sepeda listrik Selis Mandalika. Bursa Efek Indonesia (BEI) menyetop perdagangan saham PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS) setelah menanjak signifikan.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen motor dan sepeda listrik, PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS) terkena suspensi saham atau perdagangannya dihentikan sementara sepanjang hari ini, Jumat (23/9/2022).

Mengutip surat dari Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten berkode SLIS ini dianggap telah mengalami peningkatan harga kumulatif yang signifikan, sehingga perlu adanya suspensi atau penghentian sementara perdagangan sahamnya.

"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS), dalam rangka cooling down, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu melakukan penghentian sementara perdagangan saham SLIS, pada perdagangan tanggal 23 September 2022," ungkap surat yang ditandatangani Kepala Divisi pengawasan Transaksi BEI Lidia M. Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI Pande Made Kusuma Ari A, dikutip Jumat (23/9/2022).

Surat itu juga menyebutkan penghentian sementara perdagangan saham SLIS dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai dengan tujuan memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam pengambilan keputusan investasinya di saham produsen sepeda listrik Selis tersebut.

Saham SLIS mengalami lompatan signifikan sejak pengumuman kenaikan harga BBM pada Sabtu (3/9/2022) lalu.

Per Jumat (2/9/2022) harga saham SLIS masih pada posisi 154 per lembar saham, sedangkan pada penutupan perdagangan kemarin, Kamis (22/9/2022) harga sahamnya telah melonjak menjadi 450 per saham. Harga sahamnya melompat 192,2 persen hanya dalam waktu kurang dari satu bulan.

Jika dilihat, SLIS sebenarnya merupakan emiten dengan kapitalisasi pasar yang kecil, hanya Rp900 miliar dan memiliki rasio P/E 35,16 kali.

Apalagi, jumlah saham yang dipegang oleh masyarakat juga cukup terbatas atau hanya 500 juta lembar atau 25 persen dari total modal dan saham yang diterbitkan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper