Bisnis.com, JAKARTA - Konglomerat pemilik Grup Barito, Pajogo Pangestu, melepas entitas bisnis produsen karet PT Royal Lestari Utama (RLU) ke Grup Michelin Prancis.
Manajemen Royal Lestari Utama (RLU) dalam pengumuman di Harian Bisnis Indonesia menyebutkan perusahaan akan menerbitkan saham baru, yang akan diambil alih oleh Michelin.
"Atas pembelian saham tersebut, Compagnie Financiere Michelin SAS menjadi pemilik mayoritas atas saham yang dikeluarkan oleh RLU," papar manajemen RLU, Rabu (22/6/2022).
PT Royal Lestari Utama (RLU) merupakan perusahaan karet alam terintegrasi, pelopor dalam produksi karet alam berkelanjutan. RLU didirikan pada tahun 2015 melalui kerjasama joint venture antara Barito Pacific Group (Indonesia) dan Michelin Group (Prancis), salah satu produsen ban terbesar di dunia.
Melalui anak usahanya, RLU mengembangkan dan mengelola lebih dari 88.000 hektar area karet alam di Jambi dan Kalimantan Timur. Pada 2018, RLU menerima obligasi keberlanjutan korporasi pertama di Asia, yakni sebesar US$95 juta dari Tropical Landscapes Finance Facility (TLFF).
Adapun, RLU terpisah dari entitas Grup Barito yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu PT Barito Pacific Tbk. (BRPT). Nama RLU juga tidak diumumkan dalam entitas BRPT dalam laporan keuangan per Maret 2022.
Baca Juga
"Itu perusahaan Grup [Barito], bukan anak usaha Barito Pacific," jelas Agus Salim Pangestu, Direktur Utama BRPT sekaligus anak Prajogo Pangestu, saat dihubungi Bisnis.
Adapun, Barito Pacific memiliki dua bisnis utama untuk mendulang pendapatan, yakni petrokimia melalui PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) dan energi terbarukan melalui Star Energy.