Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Tumbuh 36 Persen pada 2021, CLEO Gencarkan Ekspansi Pabrik di Luar Jawa

CLEO terus melakukan ekspansi dengan gencar membuka pabrik di luar wilayah Jawa.
PT Sariguna Primatirta/Istimewa
PT Sariguna Primatirta/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen air minum dalam kemasan, PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) atau Tanobel Group, mencatatkan pertumbuhan kinerja sepanjang 2021. Perusahaan akan melanjutkan ekspansi pabrik untuk memperkuat distribusi dan penjualan.

CLEO membukukan kenaikan laba tahun berjalan menjadi Rp180 miliar atau meningkat 36,10 persen dibandingkan pada periode yang sama pada 2020 sebesar Rp132 miliar.

Wakil Direktur Utama CLEO Melisa Patricia mengatakan kenaikan ini tidak lepas dari meluasnya distribusi produk. Perusahaan telah membuka pabrik-pabrik baru di luar wilayah Jawa.

“Peningkatan ini tidak terlepas dari upaya CLEO yang mampu mempertahankan kepercayaan pelanggannya sehingga membuat permintaan produk-produk CLEO terus meningkat. Untuk dapat terus memenuhi kebutuhan air minum, kami terus melakukan ekspansi dengan gencar membuka pabrik di luar wilayah Jawa yang bertujuan agar dapat memperluas jangkauan distribusi produk-produk kami,” kata Melisa melalui keterangan resmi, Selasa (29/3/2022).

Selain memperluas jangkauan distribusi, pembukaan pabrik baru juga menjadi upaya CLEO dalam melakukan penghematan biaya pengiriman. Adapun lokasi-lokasi pabrik baru, yakni Sumatra dan Kalimantan, tercatat menyerap biaya pengiriman yang cenderung tinggi.

“Kami juga melihat bahwa wilayah tersebut memiliki letak strategis sehingga dalam proses distribusi dapat dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran. Perseroan juga berharap dengan ekspansi ini masyarakat Indonesia dapat menjangkau berbagai produk CLEO dengan mudah,” lanjutnya.

Melisa juga mengatakan bahwa CLEO terus berupaya mengembangkan bisnis dengan terus mencari peluang. Perusahaan juga berusaha mengembangkan produk dengan berbagai inovasi lainnya.

“Dengan kondisi perekonomian Indonesia yang kembali pulih dan tingkat kesadaran masyarakat akan kesehatan yang tinggi, kami harap bisa menjadi peluang besar bagi bisnis CLEO. Oleh karena itu, CLEO optimistis dapat mempertahankan kinerja baik hingga akhir tahun ini.”

Berdasarkan laporan keuangan, emiten berkode CLEO itu, mencatatkan kenaikan penjualan bersih 13,45 persen year on year (yoy), dari Rp972,63 miliar pada 2020 menjadi Rp1,10 triliun sepanjang 2021.

Kenaikan pendapatan ditopang kenaikan penjualan ke pihak berelasi dari Rp758,33 miliar pada 2020 menjadi Rp922,12 miliar pada 2021. Sementara itu, penjualan ke pihak ketiga turun dari Rp214,29 miliar pada 2020 menjadi Rp181,40 miliar pada 2021.

Kenaikan penjualan terjadi di hampir semua segmen, seperti penjualan air dalam kemasan botol yang naik Rp394,08 miliar menjadi Rp463 miliar pada 2021 dan penjualan air nonbotol yang naik dari Rp548,46 miliar menjadi Rp615,70 miliar. Penjualan lain-lain tercatat turun dari Rp30,08 miliar pada 2020 menjadi Rp24,72 miliar pada 2021.

Kenaikan penjualan juga diikuti dengan kenaikan beban pokok penjualan sebesar 14,19 persen yoy dari Rp562,23 miliar pada 2020 menjadi Rp642,03 miliar pada 2021. Kenaikan signifikan pada beban bahan baku sebesar 33,41 persen dari Rp261,55 miliar menjadi Rp348,94 miliar menjadi pemberat beban pokok penjualan.

CLEO membukukan kenaikan laba bruto sebesar 12,44 persen dari Rp410,39 miliar pada 2020 menjadi Rp461,14 miliar pada 2021.

Sementara itu, laba tahun berjalan CLEO naik signifikan 36,10 persen dari Rp132,77 miliar menjadi Rp180,71 miliar pada 2021. Ekuitas CLEO mengalami kenaikan 11,94 persen menjadi Rp1,00 triliun, sedangkan liabilitas turun 16,72 persen menjadi Rp346,60 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper