Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siloam (SILO) Dukung Jokowi Bikin Lembaga Sistem Kesehatan Global

Komisaris Utama Siloam International Hospitals John Riady berpendapat, peningkatan ketahanan sistem kesehatan tidak bisa digapai tanpa kerja sama global yang baik.
CEO PT Lippo Karawaci Tbk., John Riady yang juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Siloam Hospitals Tbk. (ketiga dari kanan), dan Camat Kelapa Dua Tangerang, Prima Saras Puspa, (kedua dari kiri) meninjau lahan produktif di Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang./ Istimewa
CEO PT Lippo Karawaci Tbk., John Riady yang juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Siloam Hospitals Tbk. (ketiga dari kanan), dan Camat Kelapa Dua Tangerang, Prima Saras Puspa, (kedua dari kiri) meninjau lahan produktif di Kelurahan Bojong Nangka, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang./ Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Rumah Sakit (RS), PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) mendukung gagasan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam mengembangkan badan baru peningkatan ketahanan sistem kesehatan global.

Komisaris Utama Siloam International Hospitals John Riady mendukung gagasan Presiden Jokowi. Menurutnya, peningkatan ketahanan sistem kesehatan tidak bisa digapai tanpa kerja sama global yang baik.

“Mulai dari vaksin, obat-obatan, hingga ketersediaan dokter seharusnya bisa diupayakan secara bersama melalui kelembagaan dunia. Hal ini guna meningkatkan kekurangan sumber daya dari negara-negara berkembang," jelasnya, Senin (24/1/2022).

Dengan demikian, ke depan negara berkembang dapat lebih siap dalam menghadapi wabah dengan cepat dan biaya lebih murah.

Saat ini, menurutnya, setiap negara menanggung beban yang mahal dalam durasi yang tak menentu, serta korban cukup banyak.

Indonesia, katanya, juga mempunyai tantangan sektor kesehatan seperti ketersediaan tenaga kesehatan mulai dari perawat hingga jumlah dokter. Saat ini saja, jumlah dokter hanya sekitar 81.011 orang, dengan rasio 0,3 per 1.000 penduduk, dan rasio ranjang 1,33 per 1.000 orang.

Beruntungnya, kata John, pemerintah berhasil menerapkan strategi dan kebijakan yang efektif selama menghadapi pandemi. Pemulihan ekonomi yang dibarengi dengan penguatan imunitas masyarakat melalui vaksinasi massal bisa mengerem dampak paling parah akibat wabah Covid-19.

“Tanpa strategi vaksinasi massal, kebijakan PPKM, serta stimulasi ekonomi, Indonesia akan berada pada jurang krisis kesehatan sekaligus ekonomi. Beruntung pemerintah sangat cermat," terangnya.

Persoalannya, hingga kini pandemi Covid-19 masih belum reda, terlebih lagi munculnya galur Omicron yang telah berkontribusi terhadap lonjakan kasus yang diperkirakan akan memuncak pada Februari ini.

Seluruh pemangku sektor kesehatan pun kini bersiaga menghadapi situasi terburuk akibat galur Omicron, termasuk jaringan RS Siloam yang tersebar di 27 provinsi.

“Tentunya kami telah melakukan langkah antisipatif untuk penguatan layanan pada masa kritis ini serta komunikasi aktif dengan Kemenkes. Kami juga telah mempersiapkan diri sebagaimana masa kritis pada tahun lalu,” ungkap John.

Presiden Joko Widodo selaku Presiden G20 mengutarakan gagasan peningkatan ketahan sistem kesehatan dunia melalui pembentukan badan baru di tingkat global. Gagasan tersebut disampaikan Jokowi saat pertemuan World Economic Forum yang dilakukan secara daring.

Pandemi Covid-19 selama hampir dua tahun telah menunjukkan berbagai kerapuhan sistem kesehatan global. Penguasaan teknologi, jumlah dan kualitas tenaga kesehatan, infrastruktur kesehatan hingga akses terhadap vaksin yang kuat merupakan kunci kesuksesan global dalam mengendalikan pandemi.

Sebaliknya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum bisa mengatasi problem kompleks yang berbeda di tiap negara. Kerja sama global dalam menghadapi pandemi dinilai sangat lemah, sehingga menyodorkan kenyataan adanya kesenjangan yang mencolok antar negara di dunia.

Karena itu, Jokowi mengusung peningkatan ketahanan sistem kesehatan itu dengan organisasi baru, yang disokong pendanaan bersama.

“Kepemimpinan Indonesia akan berjuang memperkuat arsitektur ketahanan kesehatan dunia, yang akan dijalankan lembaga global. Tugasnya membiayai keadaan darurat kesehatan, membeli vaksin, obat- obatan, dan peralatan medis,” ungkapnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper