Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terancam Delisting, BlackRock hingga Dapen Pertamina Nyangkut di Saham SUGI

PT Sugih Energy Tbk (SUGI) yang berisiko delisting dari Bursa menimbulkan ketidakpastian bagi pemegang saham, termasuk BlackRock dan Dana Pensiun Pertamina.
Sugih Energy/sugihenergy.com
Sugih Energy/sugihenergy.com

Bisnis.com, JAKARTA – Modal dua entitas besar yaitu BlackRock Inc dan Dana Pensiun (Dapen) Pertamina ‘nyangkut’ di saham PT Sugih Energy Tbk (SUGI).

Berdasarkan data Bloomberg, terdapat nama BlackRock Inc yang menjadi salah satu pemegang saham. BlackRock adalah sebuah perusahaan asal Amerika Serikat yang bergerak di sektor finansial. Fokus utama BlackRock adalah industri jasa investasi.

Mereka memiliki 79,95 juta saham Sugih Energy. Jumlah itu jauh turun dibandingkan dengan kepemilikan saat 2018 sebesar 240,13 juta saham.

BlackRock Inc. melepas saham SUGI pada posisi Rp50 per saham. Dengan asumsi tersebut, perseroan berpotensi meraup dana Rp8 miliar. Meski demikian tidak diketahui pada level berapa BlackRock mulai masuk dalam SUGI.

Sementara itu nasib serupa juga dialami oleh Dana Pensiun Pertamina yang memegang 1,99 miliar saham. Jumlah itu setara dengan kepemilikan 8,05 persen saham SUGI. Adapun entitas terafiliasi Pertamina itu telah memiliki saham ‘gocap’ itu sebelum dari 2017.

Dengan asumsi tersebut, Dapen Pertamina kini memarkir modal sebesar Rp99,86 miliar. Sebagaimana diketahui SUGI telah memasuki fase potensi delisting sebab saham perseroan telah disuspensi selama 24 bulan sejak 1 Juli 2021.

Selain itu, jajaran direksi dan komisaris juga sudah mengundurkan diri dari jabatan per 12 Januari 2022. Mereka yang mengundurkan diri adalah Komisaris Utama Fadel Muhammad, Komisaris Independen Sany Kharisman Wisekay, Direktur Utama Walter Rudolf Kaminski, Direktur David Kurniawan Wiranata, dan Direktur Lawrence T.P. Siburian.

Selanjutnya mereka menyerahkan keputusan kepada pemegang saham pengendali yaitu Goldenhill Energy Fund. Berdasarkan data RTI mereka menggenggam 11,52 persen kepemilikan SUGI.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper