Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ingin Investasi Tapi Modal Tipis? Emas Digital Bisa Jadi Alternatif

Kehadiran emas digital menjadi menarik karena bisa membeli emas dengan nomimal yang kecil sehingga saat ini emas bisa dibeli oleh siapa saja.
Pegawai menunjunkan emas batangan di Galeri 24, Jakarta, Rabu (12/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Pegawai menunjunkan emas batangan di Galeri 24, Jakarta, Rabu (12/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Ketika ingin berinvestasi emas tetapi terkendala dengan nominal, saat ini emas digital bisa menjadi alternatif karena investor bisa membeli emas mulai dari nominal Rp5.000. 

Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menyampaikan bahwa kehadiran emas digital menjadi menarik karena bisa membeli emas dengan nomimal yang kecil sehingga saat ini emas bisa dibeli oleh siapa saja.

“Siapapun sekarang khususnya adalah generasi muda; generasi milenial, gen z bisa memulai berinvestasi dengan aplikasi digital dengan nominal yang paling kecil,” ungkapnya dalam acara konferensi pers Keamanan Investasi Emas Digital Berlisensi Bappebti secara virtual, Kamis (13/1/2022). 

Apalagi saat ini menurutnya adalah saat yang tepat untuk berinvestasi mengingat adanya keterbatasan karena pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini. Bhima mengungkapkan bahwa selain menaruh aset dalam deposito, uang simpanan tersebut juga bisa dialihkan sebagian pada emas digital tersebut. 

Keunggulan lain dari investasi emas digital menurutnya adalah proses pembeliannya yang sederhana dan hanya membutuhkan waktu yang singkat. 

Dia juga mengingatkan bahwa emas digital sendiri bukanlah bagian dari teknologi blockchain seperti aset kripto melainkan memang emas fisik, tetapi bisa dibeli dengan nominal kecil yang ketika sudah mencapai nominal tertentu bisa dicairkan dalam bentuk emas.

Ditambah lagi ungkapnya bahwa keamanan dari platform digital saat ini semakin meningkat dengan langkah yang dilakukan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Kementerian Perdagangan. 

Bhima sendiri menyampaikan bahwa emas secara fisik atau konvensional maupun emas digital memiliki prospek yang cerah untuk tahun ini meski dalam beberapa waktu harga emas cenderung menurun. 

Dia memaparkan bahwa dalam tiga tahun terakhir harga emas versi Antam telah mengalami kenaikan harga hingga 42 persen. Sama halnya dengan harga emas secara global dalam tiga tahun terakhir yang juga meningkat. 

Kenaikan harga emas tersebut menurutnya karena adanya risiko pandemi Covid-19 dan masuknya varian baru dari virus tersebut yaitu Omicron. Investor ungkapnya pada masa ini akan mencari aset aman dan likuid dan salah satunya yaitu emas. 

Selain masih menghadapi pandemi, pada tahun 2022 Bhima menyampaikan bahwa terdapat satu fenomena yaitu inflasi. Di mana inflasi global relatif tinggi untuk negara-negara maju yang juga akan berpengaruh di dalam negeri. 

Ketika ada peningkatan inflasi, Bhima menjelaskan bahwa ada kecenderungan untuk membeli dolar atau membeli emas. 

“Karena emas ini sudah terkenal ribuan tahun ya. ini sebagai salah satu instrumen yang memang tahan terhadap gejolak harga. Baik harga makanan ataupun harga properti dan juga gejolak dari harga energi.Ini salah satu keunggulan emas dibandingkan dengan aset atau komoditas lainnya,” jelasnya.

Disamping itu, juga terdapat tantangan tapering off oleh The Fed yang berlanjut hingga tahun ini. Aksi tersebut kemudian mendorong bank sentral di berbagai negara mengambil kebijakan menaikkan tingkat suku bunga. 

Melalui berbagai ketidakpastian tingkat risiko di tahun 2022 ini, Bhima pun mengungkapkan bahwa ini adalah waktunya investor untuk membeli emas, karena sudah terbukti ketika inflasi tinggi harga emas ini akan mengalahkan kenaikan inflasi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper