Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dapat Izin OJK, Calon Emiten Autopedia Bisa Raih Dana IPO Rp703 Miliar

Autopedia bakal mengumpulkan dana IPO antara Rp509,85 miliar hingga Rp703,59 miliar.
Armada milik PT Adi Sarana Armada (ASSA) Tbk./Repro-assa.co.id
Armada milik PT Adi Sarana Armada (ASSA) Tbk./Repro-assa.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan grup Adi Sarana Armada, PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) bakal melakukan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO). Perseroan telah mendapatkan izin dari OJK per 28 Desember 2021.

Calon emiten ini bergerak di bidang otomotif, mulai dari lelang mobil dan motor, jual beli mobil online, dan penyedia data harga mobil dan motor, yang menangkap peluang dari prospek bisnis kendaraan bekas.

Jany Candra, Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari, mengungkapkan langkah IPO merupakan komitmen mengembangkan ekosistem jual beli kendaraan bekas yang terintegrasi setelah resmi mendapatkan surat izin pra-efektif dan izin publikasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 28 Desember 2021.

Dalam proses IPO, Autopedia akan melepaskan 20 persen dari modal yang ditempatkan. Berdasarkan Prospektus Ringkas yang telah diterbitkan, Autopedia menawarkan sebanyak-banyaknya sebesar 2.549.271.000 lembar saham atau sebesar 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan harga penawaran Rp200 hingga Rp276 per lembar sahamnya.

Dengan demikian, dana yang bakal dikumpulkan antara Rp509,85 miliar hingga Rp703,59 miliar. Dana yang diperoleh sebagian besar akan digunakan untuk operasional kegiatan usaha baru yang mulai beroperasi secara penuh pada awal 2022, yaitu usaha jual beli kendaraan bekas baik online maupun offline.

Seiring dengan upaya tersebut, perseroan juga akan memperluas jaringan dan meningkatkan inventor kendaraan bekas sebagai upaya untuk memberikan pilihan yang semakin bervariatif lokasi yang lebih terjangkau serta kenyamanan bertransaksi bagi konsumen potensial.

Untuk saat ini, perseroan masih fokus untuk pengembangan bisnis yang sudah ada dan memperkuat fundamental perusahaan dengan melakukan inovasi-inovasi teknologi berbasis digital.

“Untuk rencana bisnis di tahun depan, diharapkan perseroan terus memaksimalkan upaya-upaya transformasi digital untuk menciptakan ekosistem otomotif berbasis digital yang terintegrasi dengan teknologi yang mutakhir,” kata Jany, Senin (3/1/2021).

Menurutnya, IPO menjadi pencapaian penting bagi perseroan karena momen ini akan menjadi fondasi utama mengembangkan O2O business model untuk jual beli kendaraan bekas dengan melakukan transformasi teknologi dan digitalisasi lelang otomotif, serta menciptakan ekosistem jual beli mobil bekas yang lebih terintegrasi.

Lebih lanjut, Jany menambahkan bahwa keputusan untuk melakukan IPO saat ini merupakan bagian dari strategi Perseroan untuk menangkap peluang bisnis kendaraan bekas yang masih terfragmentasi di Indonesia.

Perseroan hadir untuk mengembangkan wadah baik untuk bisnis lelang maupun jual beli kendaraan bekas untuk penjual dan pembeli melalui platform JBA Indonesia dan Caroline.id.

Selain itu, Autopedia juga mengembangkan Cartalog yaitu engine pricing platform yang menggunakan teknologi revolusioner artificial intelligence untuk memberikan harga adil kepada semua pemain dalam industri otomotif.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper