Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Sektor Sawit Masih Prospektif Tahun ini, Simak Rekomendasinya

Prospek emiten perkebunan pada tahun 2022 masih cukup positif. Hal ini salah satunya ditopang oleh tersendatnya rantai pasokan global yang disebabkan oleh pandemi virus corona.
Pekerja memuat tandan buah segar (TBS) kelapa sawit, di Petajen, Batanghari, Jambi, Jumat (11/12/2020). ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Pekerja memuat tandan buah segar (TBS) kelapa sawit, di Petajen, Batanghari, Jambi, Jumat (11/12/2020). ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

Bisnis.com, JAKARTA - Sektor perkebunan sawit diyakini akan membukukan kinerja cemerlang pada tahun ini seiring kelanjutan tren kelangkaan pasokan dan tren harga minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) yang tinggi.

SVP Research Kanaka Hita Solvera Janson Nasrial mengatakan prospek emiten perkebunan pada tahun 2022 masih cukup positif. Hal ini salah satunya ditopang oleh tersendatnya rantai pasokan global yang disebabkan oleh pandemi virus corona.

Selain itu, harga CPO juga diprediksi akan berada di level yang tinggi seiring dengan siklus cuaca yang akan menghambat proses penanaman dan panen sawit di awal 2022. Sentimen ini akan memperpanjang kelangkaan CPO setidaknya selama 6 bulan pertama.

Meski demikian, prospek emiten di sektor ini juga dibayangi oleh sejumlah sentimen negatif. Salah satu sentimen yang akan menekan performa saham emiten perkebunan adalah isu environmental, social and governance (ESG) yang mulai populer belakangan ini.

Janson memaparkan, perusahaan pengelola dana (fund manager) tengah menghadapi tekanan untuk perusahaan sawit dari sisi ESG. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh perang dagang antara komoditas sawit dengan biji kedelai dan biji matahari.

“Dengan supply shock yang tidak separah batu bara dan tekanan sentimen ESG, upside sektor sawit menurut saya tidak sebaik komoditas lain seperti batu bara,” ujarnya saat dihubungi pekan ini.

Janson memprediksi, pergerakan harga CPO akan tetap bullish sepanjang tahun 2022. Hal tersebut akan berimbas positif terhadap kinerja emiten-emiten perkebunan.

Seiring dengan hal tersebut, Janson memproyeksikan harga CPO akan berada di atas 4.200 ringgit per ton.

Adapun, saham yang menjadi rekomendasi Janson di tahun 2022 adalah LSIP. Menurutnya, LSIP saat ini menjadi satu-satunya saham di sektor perkebunan yang menarik karena kinerja keuangan yang sehat dan tidak adanya utang yang ditanggung perusahaan.

“Rekomendasi saya buy on weakness pada level Rp1.150 dengan target harga Rp1.500,” katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper