Bisnis.com, JAKARTA – PT Volta Indonesia Semesta, perusahaan patungan PT NFC Indonesia Tbk. (NFCX), MCAS Group dan SiCepat, turut ikut dalam Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2021.
Di ajang tersebut, Volta pamerkan motor listrik berteknologi Sistem Ganti Baterai (SGB) dengan membawa unit motor roda dua yakni tipe 401 dan kendaraan roda tiga tipe 501.
Baterai SGB produksi Volta saat ini tengah menjalani suatu program sinergi untuk penyediaan lokasi baterai di 150 titik sehingga masyarakat dapat mengganti baterai dengan cepat.
CEO PT Volta Indonesia Semesta Willty Awan mengatakan kehadiran Volta merupakan partisipasi mewujudkan impian pemerintah kepada masyarakat dalam penggunaan kendaraan listrik.
“Volta hadir sebagai solusi atas permasalahan dunia industri yang sedang dihadapi oleh dunia khususnya Indonesia saat ini dalam mengurangi jumlah polusi yang dihasilkan dari kendaraan,” ujar Willty seperti dikutip dalam keterbukaan informasi, Jumat (26/11).
Lebih lanjut, dia berharap dengan menghasilkan produk kendaraan listrik ramah lingkungan, Volta dapat bersaing dan menjadi pilihan ideal masyarakat.
Baca Juga
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia masih mengandalkan impor BBM sebesar 60 persen yang mana masih menjadi permasalahan yang dihadapi di sektor energi.
“Kalau kita tidak segera menuju untuk mengembangkan mobil listrik, maka semakin tidak balance. Kebutuhan energi meningkat di satu sisi supply energi kita juga semakin tipis,” ucapnya.
Partisipasi Volta dalam IEMS 2021 ini diharapkan dapat menjadi langkah awal perusahaan agar dapat semakin dikenal oleh masyarakat dan mampu membuka peluang lebih luas terkait pengembangan produksi kendaraan listrik di masa depan.
Selain itu, Volta juga menjalin kerjasama dengan Telkom University guna mengembangkan skill-inovasi, riset motor listrik bersama guna meningkatkan pemahaman teknologi motor listrik lebih dalam. Selain itu, bersama Sekolah Vokasi (SV) Universitas Gadjah Mada untuk memanfaatkan sumber daya yang dimiliki kedua pihak dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.