Bisnis.com, JAKARTA - PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP), Emiten pengolah makanan beku berbasis udang mempu mencatatkan pertumbuhan volume penjualan hingga kuartal III/2021.
Berdasarkan keterangan resmi perusahaan pada Rabu (24/11/2021), total penjualan PMMP hingga akhir September 2021 mencapai dari 14.611 ton. Jumlah tersebut meningkat dari perolehan perode yang sama tahun lalu sebesar 14.507 ton.
Secara rinci, PMMP mampu mencatatkan peningkatan penjualan produk Value Added Shrimp sebesar 22,9 persen secara year on year (yoy). Sementara itu, penjualan produk Cooked Shrimp juga meningkat sebesar 9,2 persen yoy per September 2021.
Christian Jonathan Sutanto, Sekretaris Perusahaan PMMP menjelaskan kinerja dan pencapaian PMMP per September 2021 telah sejalan dengan strategi bisnis Perseroan untuk berfokus pada varian produk Cooked Shrimp dan Value Added Shrimp.
“Sejalan dengan strategi bisnis kami yang telah kami sampaikan pada awal tahun 2021, kami berfokus untuk meningkatkan porsi penjualan produk Cooked dan Value Added kami dan mengurangi porsi penjualan produk Raw Shrimp kami,” kata Christian dikutip dari keterangan resminya.
Ia melanjutkan, melalui strategi bisnis tersebut, perusahaan berharap mampu meningkatkan profitabilitas pada tahun 2021 dan seterusnya. Selain itu, perusahaan juga telah berhasil mengoperasikan pabrik ke-8 bulan Oktober yang akan berfokus dalam memproduksi produk varian Value Added terbaru, yakni Pre Fried Breaded Shrimp.
Baca Juga
Christian juga menambahkan, selama periode triwulan III 2021, permintaan dari para importir, khususnya dari Amerika Serikat tetap menunjukkan katalis positif. Ia memaparkan, permintaan dari Amerika Serikat, baik dari segmen retailer maupun foodservices tetap menunjukkan pertumbuhan positif.
Namun, selama periode triwulan III kemarin, kelangkaan kontainer yang terjadi secara global menyebabkan penjualan perusahaan sedikit mengalami penurunan dari target tahun 2021.
Lebih lanjut, ia menuturkan, penjualan PMMP diharapkan mampu meningkat kembali pada triwulan IV/2021, yang didorong oleh permintaan yang meningkat menjelang hari libur akhir tahun di Amerika Serikat.
“Kami tetap optimis mampu mencapai target penjualan kami untuk tahun 2021, yakni sekitar sebesar 19.000 ton. Meningkatnya pertumbuhan permintaan dari para importir terutama Amerika Serikat dan Jepang dan juga utilisasi pabrik ke-8 Perseroan yang mulai meningkat menjadi dua faktor pendorong utama untuk menggenjot penjualan pada periode triwulan IV,” pungkas Christian.