Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengendali Emiten Afiliasi Kaesang Pangarep (PMMP) Jual 48,18 Juta Lembar Saham

Pengendali PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) menjual 48.181.300 lembar saham miliknya dengan nilai transaksi sekitar Rp7,66 miliar.
Kaesang Pangarep. Pengendali PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) menjual 48.181.300 lembar saham miliknya dengan nilai transaksi sekitar Rp7,66 miliar. JIBI/Annasa Rizki Kamalina
Kaesang Pangarep. Pengendali PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) menjual 48.181.300 lembar saham miliknya dengan nilai transaksi sekitar Rp7,66 miliar. JIBI/Annasa Rizki Kamalina

Bisnis.com, JAKARTA — Pemegang saham pengendali PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP), PT Tiga Makin Jaya menjual 48.181.300 lembar sahamnya atau 1,9% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam emiten pengolah dan pengekspor udang milik Kaesang Pangarep tersebut dengan nilai transkasi mencapai Rp7,66 miliar. 

Lewat keterbukaan informasi pada Kamis (3/10/2024), Direktur Tiga Makin Jaya Martinus Soesilo mengatakan penjualan saham Panca Mitra Multiperdana itu dilakukan untuk tujuan pembiayaan operasional.

“Tujuan dari transaksi pembiayaan operasional,” tulis Martinus lewat keterbukaan informasi dikutip Jumat (4/10/2024).

Adapun, harga rata-rata penjualan per saham berada di level Rp159 per lembar saham. Dengan demikian, nilai transaksi saham itu mencapai sekitar Rp7,66 miliar.

Tanggal transaksi terjadi pada 26 September 2024, 27 September 2024, 30 September 2024, 1 Oktober 2024, 2 Oktober 2024 sampai dengan 3 Oktober 2024.

Sebelum penjualan saham itu, Tiga Makin Jaya memegang 1.011.760.000 lembar saham atau setara 39,1% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.

Adapun, setelah transaksi jumlah saham yang masih dikuasai Tiga Makin Jaya susut ke 963.578.700 lembar atau 37,2% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.

Sementara itu, daftar pemegang saham PMMP di atas 5% per Agustus 2024 selain Tiga Makin Jaya adalah, Soesilo Soebardjo yang mengempit 22,41%, Martinus Soesilo 7,73%,mPT Harapan Bangsa Kita menggenggam 7,27% dan sisanya masyarakat (non warkat) sebesar 22,73%.

Seperti diberitakan sebelumnya, PMMP membukukan rugi bersih sebesar US$12,84 juta atau sekitar Rp210,54 miliar (Kurs JISDOR Rp16.394 per dolar AS) sepanjang semester I/2024.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2024, PMMP mencetak pendapatan sebesar US$59,90 juta atau setara Rp982,07 miliar. Jumlah tersebut anjlok sebesar 40,18% secara YoY dari tahun sebelumnya sebesar US$100,14 juta.

Pendapatan PMMP sepanjang kuartal I/2024 ditopang antara lain oleh penjualan udang vannamei senilai US$53,98 juta, kemudia penjualan udang black tiger US$1,37 juta dan penjualan lain-lain senilai US$4,54 juta.

Seiring dengan menurunnya pendapatan, beban pokok penjualan perseroan juga tercatat turun 27,86% menjadi US$61,46 juta dari sebelumnya pada semester I/2023 senilai US$85,20 juta.

Sebagai infromasi, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk bergerak di sektor konsumen berbasis ekspor, khususnya pada sektor pengolahan makanan beku berbasis udang. Didirikan pada tahun 1997, dan mulai beroperasi secara penuh pada tahun 2004, dengan memiliki sebuah fasilitas produksi yang berlokasi di Situbondo, Jawa Timur.

PMMP juga merupakan emiten pengolahan udang terafiliasi Kaesang Pangarep. Pada 9 November 2021, PT Harapan Bangsa Kita atau GK Hebat membeli sebanyak 188,24 juta saham atau sebesar 8 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam PMMP, dengan harga Rp490 per saham.

Transaksi tersebut adalah bentuk investasi sebagai portofolio saham secara langsung. Total dana yang dikeluarkan untuk pembelian saham PMMP tersebut adalah sekitar sebesar Rp92,2 miliar.

Adapun, GK Hebat merupakan platform akselerator UMKM yang didirikan oleh Kaesang Pangarep, anak Presiden Joko Widodo, pada 2019 lalu.

__________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper