Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Lesu Sesi I, Saham BANK dan BEBS Terdorong Sentimen MSCI

Akhir sesi I, IHSG turun 0,35 persen atau 23,61 poin menjadi 6.667,73. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.662,08-6.714,16.
Karyawan melintas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan melintas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan berbalik lesu setelah dibuka menguat menembus level 6.700 pada perdagangan Jumat (12/11/2021).

Preopening, IHSG naik 19,51 poin atau 0,29 persen menjadi 6.710,85. Dari seluruh saham di Indeks LQ45, sejumlah 27 saham naik, 2 saham turun, dan 16 stagnan.

Hingga akhir sesi I, IHSG turun 0,35 persen atau 23,61 poin menjadi 6.667,73. Sepanjang sesi, indeks bergerak di rentang 6.662,08-6.714,16.

Sejumlah 196 saham naik, 286 saham melemah, dan 178 saham stagnan. Total transaksi Rp6,65 triliun, dengan nilai beli bersih investor asing Rp182,69 miliar.

Saham MDKA, BANK, BEBS menjadi yang paling banyak diborong asing dengan net buy masing-masing Rp88,2 miliar, Rp34,1 miliar, dan Rp19,5 miliar. Adapun, saham BANK dan BEBS masuk dalam daftar indeks MSCI small cap. 

Direktur MNC Asset Management Edwin Sebayang mengungkapkan bahwa kondisi perdagangan hari ini akan dipengaruhi beberapa sentimen yang berkembang.

“Kondisi perdagangan di bursa Indonesia hari ini tidak akan berbeda jauh dengan keadaan kemarin merujuk sentimen penggerak indeks yang berkembang hingga pagi ini juga cukup beragam,” tulis Edwin dalam publikasi riset, Jumat (12/11/2021).

Sentimen negatif penggerak IHSG hari ini, ungkap Edwin, mulai dari indeks Dow Jones (DJIA) yang kembali turun di hari ke-3 sebesar 0,44 persen. Menyusul mengecewakannya hasil kinerja keuangan Disney dan ancaman kenaikan inflasi, sehingga selama 3 hari Indeks DJIA sudah turun sebesar 510,91 poin atau 1,41 persen.

Selain itu, ungkap Edwin harga beberapa komoditas juga mengalami kejatuhan. Seperti harga batu bara yang juga turun di hari ke-3 sebesar 0,20 persen, sehingga selama 3 hari batu bara turun US$14,35 atau 8,94 persen.

Harga minyak juga terpantau turun 0,24 persen sehingga minyak selama 2 hari turun 3,8 persen, harga minyak sawit (CPO) turun 0,97 persen dan nikel turun 0,01 persen.

Disamping itu, yield Obligasi AS juga kembali naik untuk tenor 10 tahun dan 2 tahun masing-masing sebesar 0,32 persen dan 0,39 persen.

Edwin pun memprediksi IHSG hari ini akan bergerak di rentang 6.645 - 6.741, dan rupiah di rentang Rp14.200 - Rp14.340 per dolar AS.

Pada perdagangan Kamis (11/11/2021), IHSG ditutup naik 0,12 persen atau 8,19 poin dan parkir di posisi 6.691,34. Posisi tersebut merupakan level penutupan tertinggi sepanjang masa atau all time high, yang sebelumnya dicapai pada 19 Februari 2018 di posisi 6.689,29.

Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG juga sempat menyentuh level intraday tertinggi sepanjang masa di posisi 6.704, yang sebelumnya dicapai pada 20 Februari 2018 di posisi 6.693,46.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper