Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Milik Konglomerat Sri Prakash Lohia Raih Pendapatan Rp9,1 Triliun

Emiten tekstil PT Indo-Rama Synthetics Tbk. (INDR) mencatatkan peningkatan pendapatan 44 persen per September 2021.
Logo Indorama
Logo Indorama

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan tekstil PT Indo-Rama Synthetics Tbk. (INDR) membukukan peningkatan kinerja pada kuartal III/2021.

Perusahaan milik orang terkaya ke-3 RI Sri Prakash Lohia ini membukukan peningkatan pendapatan bersih 44,44 persen menjadi US$638,6 juta di kuartal III/2021 atau setara Rp9,1 triliun (kurs Jisdor 3 November Rp14.301 per dolar AS), dari US$442,16 juta di kuartal III/2020.

Berdasarkan laporan keuangan INDR yang dikutip Kamis (4/11/2021), pendapatan ini disumbang oleh segmen pemintalan benang yang meningkat 47,6 persen menjadi US$474,6 juta, dari US$321,4 juta secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Segmen lain yang berkontribusi ke pertumbuhan pendapatan perseroan adalah polyester yang tumbuh 41,2 persen menjadi US$281,2 juta, dari US$199,1 juta yoy. Selain itu, pendapatan dari segmen kain perseroan juga meningkat 48,37 persen dari US$16,6 juta, menjadi US$24,7 juta yoy.

Meningkatnya pendapatan Indorama juga turut mengerek beban pokok pendapatan INDR menjadi US$551,5 juta. Pos beban ini naik 31,3 persen dari US$420 juta secara tahunan.

Meski beban pokok pendapatan naik, perseroan tercatat masih mampu mencetak laba kotor sebesar US$87,1 juta, naik 294,5 persen dari US$22 juta secara yoy.

Dengan peningkatan kinerja tersebut, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk perseroan juga meningkat dari US$2,36 juta hingga akhir September 2020, menjadi US$54,5 juta di akhir September 2021.

Hingga sembilan bulan pertama 2021, jumlah aset perseroan tercatat naik menjadi US$847,3 juta, dari US$763,8 juta sepanjang 2020.

Jumlah liabilitas perseroan juga tercatat meningkat dari US$387,3 juta per Desember 2020, menjadi US$412,8 juta per September 2021. Adapun jumlah ekuitas INDR juga naik menjadi US$434,4 juta di akhir September 2021, dari US$376,4 juta dari akhir 2020.

Lohia merupakan salah satu orang terkaya di RI. Dilansir dari Forbes real time billionaires, per Kamis (4/11/2021) Lohia memiliki total kekayaan sebesar US$6,5 miliar atau setara dengan Rp91 triliun. Lohia juga menjadi orang terkaya di Indonesia di urutan ke-3, Bos Grup Djarum Budi Hartono dan Michael Hartono.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Saumi
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper