Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Moratelindo Berambisi Kurangi Ketergantungan Koneksi dengan Singapura

Moratelindo bersama Hawaiki akanb membangun jaringan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) yang akan menghubungkan jalur Amerika Serikat, Indonesia, Singapura hingga Australia.
Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) Galumbang Menak didampingi direksi lainnya memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan, usai due diligence meeting & investor gathering penawaran umum sukuk ijarah berkelanjutan I Moratelindo tahap I tahun 2019 dengan target dana yang akan dihimpun mencapai Rp3 triliun, di Jakarta, Rabu (12/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) Galumbang Menak didampingi direksi lainnya memberikan penjelasan mengenai kinerja perusahaan, usai due diligence meeting & investor gathering penawaran umum sukuk ijarah berkelanjutan I Moratelindo tahap I tahun 2019 dengan target dana yang akan dihimpun mencapai Rp3 triliun, di Jakarta, Rabu (12/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) berambisi mengurangi ketergantungan koneksi dengan Singapura.

Moratelindo  bekerja sama dengan Hawaiki Submarine Cable Limited Partnership (Hawaiki) membangun jaringan serat optik bawah laut. Infrastruktur itu akan menghubungakn konektivitas antara Indonesia, Australia, Selandia Baru hingga ke Amerika Serikat.

Galumbang Menak, Direktur Utama Mora Telematika Indonesia, mengatakan kerja sama ini adalah langkah strategis perseroan. “Dengan dibangunnya sistem komunikasi bawah laut dengan jalur tersebut dapat mengurangi ketergantungan koneksi yang melalui Singapura,” katanya Rabu dalam sesi webinar (3/11/2021).

Dia menambahkan perseroan akan menggelontorkan modal yang tidak kecil. Pasalnya setiap kilometer, lanjutnya, Moratelindo akan mengeluarkan biaya antara US$40.000 sampai dengan US$50.000. Perseroan berupaya meningkatkan konektivitas antar wilayah ini tidak hanya menguntungkan interaksi bisnis lintas negara tetapi juga memberikan keuntungan besar pada konektivitas wilayah kepulauan seperti Indonesia.

Galumbang optimistis Indoensia akan menjadi hub baru bagi bisnis pangkalan data di masa depan. Oleh sebab itu, perseroan bakal menyediakan infrastruktur yang mendukung bisnis jaringan tersebut. “Ini bukan proyek yang mudah, bukan hanya membutuhkan modal yang banyak tetapi juga keberanian yang besar,” katanya.

Sementara itu, Michael McPhail, Chief Technology Officer Mora Telematika Indonesia mengatakan infrastruktur anyar itu akan menjadi alternatif yang akan memberikan latency rendah untuk koneksi Internasional di Indonesia.

“Kami akan mulai membangun itu pada tahun depan hingga 2025. Nilai kerja sama belum bisa diberikan,” katanya.

Di sisi lain, Remi Galasso, Founder and Executive Chairman of Hawaiki mengatakan kerjasama kedua belah pihak akan memberikan dampak signifikan. “Hawaiki secara tidak langsung menawarkan konektivitas yang tidak tertandingi di kawasan Asia-Pasifik. Kabel dari Hawaiki didesain untuk memberikan konektivitas secara cepat dan langsung,” ungkapnya.

Kerja sama ini berencana membangun jaringan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) yang akan menghubungkan jalur Amerika Serikat, Indonesia, Singapura hingga Australia. Proyek ini akan menggelar jaringan fiber optik dari wilayah Asia Tenggara hingga Amerika Serikat.

“Indonesia telah menjadi pasar strategis di Asia Tenggara dan kami bangga bermitra dengan Moratelindo yang telah menunjukkan kemampuannya yang unik untuk menerapkan dan mengoperasikan jaringan serat bawah laut dan terestrial di Indonesia selama beberapa tahun terakhir,” tegas Remi Galasso.

Kabel dari Hawaiki saat ini telah menghubungkan Australia, New Zealand, Samoa Amerika, Hawaii, dan kawasan barat Amerika Serikat.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper