Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Falmaco (FLMC) Kantongi Rp31,27 Miliar Lewat IPO, Siap Kembangkan Sayap

Presiden Direktur Falmaco Daniel Muljadi Hanafi mengatakan langkah IPO ini merupakan bagian dari upaya memperkuat struktur permodalan, meningkatkan tata kelola (Good Corporate Governance/GCG), serta membuka akses lebih luas terhadap sumber pendanaan di pasar modal bagi perseroan.
PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk. resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Kamis (8/7/2021), melalui penawaran umum perdana saham (initial public offeringi/IPO)./ Istimewa
PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk. resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Kamis (8/7/2021), melalui penawaran umum perdana saham (initial public offeringi/IPO)./ Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen tisu basah PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk. siap melakukan ekspansi setelah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia lewat penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO).

Presiden Direktur Falmaco Daniel Muljadi Hanafi mengatakan langkah IPO ini merupakan bagian dari upaya memperkuat struktur permodalan, meningkatkan tata kelola (Good Corporate Governance/GCG), serta membuka akses lebih luas terhadap sumber pendanaan di pasar modal bagi perseroan.

“Penggunaan dana IPO sekitar 41,43 persen [Rp12,94 miliar] untuk kebutuhan belanja modal yaitu penambahan fasilitas produksi berupa pembelian mesin untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi,” kata Muljadi dalam siaran pers, Kamis (8/7/2021).

Selanjutnya dana IPO sekitar 39,74 persen atau Rp12,41 miliar akan digunakan emiten dengan kode saham FLMC ini untuk keperluan modal kerja seperti pembelian bahan baku, biaya pemasaran, dan kelengkapan lainnya. Sedangkan sisa dana IPO lainnya atau sekitar Rp5,88 miliar akan digunakan untuk pembayaran sebagian pinjaman bank.

Adapun, FLMC melepas 156,25 juta saham baru atau setara dengan 20 persen total modal disetor penuh setelah IPO. Harga penawaran ditetapkan sebesar Rp200, sehingga perseroan mengantongi dana segar Rp31,25 miliar.

Muljadi melanjutkan bahwa perseroan melihat peluang pertumbuhan permintaan dari produk kebersihan di masa depan. Hal itu terutama dipicu oleh perubahan pola konsumsi masyarakat yang lebih mengutamakan kebersihan sejak masa pandemi.

“Peningkatan konsumsi dari produk-produk kebersihan yang signifikan menjadi peluang bagi perseroan untuk terus bertumbuh,” imbuh Muljadi.

Selain menambah kapasitas produksi, FLMC berencana melakukan ekspansi jaringan distribusi dan menambah serta meremajakan mesin produksi.
PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk. berdiri pada 23 Juli 1996 dengan nama PT Falmaco Indonesia. Perseroan berbasis di Padalarang, Bandung Barat, memiliki kegiatan usaha utama di bidang produksi tisu basah, kain nonwoven, dan produk kesehatan lainnya.

Dengan menggunakan teknologi waterjet. perseroan dapat menghasilkan produk dengan kualitas medical grade dan chemical free, sehingga dapat digunakan pada produk medical disposable dan personal hygiene.

Produk-produk dari medical disposable antara lain baju alat pelindung diri (APD), baju operasi, kain bedah, kasa steril, dan masker medis. Sedangkan produk-produk personal hygiene antara lain baby wipes, daily wipes, dan antiseptic.

FLMC juga merupakan pemasok tunggal produk wet wipes (tisu basah) PT Indomarco Prismatama, dengan merek dagang Indomaret, untuk lebih dari 17.000 outlet Indomaret yang tersebar di Indonesia. Di samping itu, FLMC juga memasok produk personal hygiene untuk bayi secara private label ke PT Multitrend Indo (Kanmo Group) dengan merek MoMaMi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper